Gampong Lancang Peringati Tsunami Aceh Ke 20

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | Bireuen – Dalam rangka memperingati Terjadinya Musibah/Bencana Tsunami Aceh Ke 20, Pemerintah dan Masyarakat Gampong (Desa) Lancang Kecamatan Jeunieb, Bireuen menyantuni 119 orang anak yatim-piatu.

Kegiatan peringatan 20 tahun Tsunami tersebut berlangsung di pesisir Pantai desa Lancang Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen, Kamis 26 Desember 2024.

Momentum ini diisi dengan Dzikir dan shalawat bersama, serta menyantuni anak yatim dan piatu diakhir dengan doa bersama.

Panglima Laut Lhok Kuala Jeunieb, Muhammad ABD mengatakan bahwa kita sebagai masyarakat Aceh diminta untuk mengenang bertapa dahsyatnya peristiwa musibah tsunami pada 2004 silam yang menelan kurang lebih 40.000/jiwa dan di makamkan secara Massal.

Ia juga berharap, peringatan Hari terjadinya bencana tsunami di Aceh ini, tidak hanya sebatas kegiatan seremonial semata, tetapi kita bisa mengenangnya sekaligus berziarah di makamnya, ungkap Muhammad. ABD yang juga sebagai Panitia pelaksanaan Hari peringatan Tsunami.

Ditambahkannya, berkumpulnya orang-orang yang berbeda latar belakang saat mengingat bencana tsunami yang terjadi pada 2004 itu, diharapkan menjadi pelajaran dalam hal tenggang rasa dan saling menghargai antar sesama.

Diketahui, setiap peringatan Tsunami, banyak sekali ditemui peziarah berbeda suku,agama dan budaya yang berdoa di kuburan massal Tsunami siron untuk mendoakan keluarga dan kerabatnya, ungkap Abu Laut Lhok Kuala Jeunieb.

Peringatan Tsunami yang di helat saban(setiap) tahun merupakan salah satu upaya pemerintah Aceh untuk mengedukasi masyarakat agar selalu siaga terhadap bencana.

Masyarakat Aceh harus selalu membangun budaya dan sadar terhadap bencana tersebut, intinya dalam upaya mengantisipasi kejadian kejadian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, intinya, edukasi tetap menjadi poin utama dalam setiap tahun peringatan Tsunami, ungkap Kapolsek jeunieb, Iptu Faisal Riza. SH.MH kepada para tamu undangan dan masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekcam Bahagia S. Sos mewakili Camat Jeunieb, dan Anggota DPRK M.Nia Nusi, anggota koramil 03 /Jeunieb Kodim 0111/ Bireuen, anggota Pol Airud, Peudada, anggota Kapolsek Jeunieb, Ketua Apdesi, Anwar Ali, beserta para Geuchik, Mukim Abdul Manaf, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh kepemudaan, berserta masyarakat, tgk. Bukhari, selaku pimpinan Samadiah dan Tgk Muhammad Amin, pembaca doa.

Adapun 119 orang anak yatim-piatu tersebut terdiri dari 10 Gampong yang berdekatan dengan pesisir pantai diantaranya,

Untuk wilayah Lancang Raya Berjumlah sebanyak 52 orang anak yatim berasal dari
1. Gampong Lancang sebanyak 13 orang.
2. Gampong Blang Lancang sebanyak 14 orang.
3. Gampong Meunasah Blang sebanyak 18 orang.
4. Gampong Meunasah Kota sebanyak 7 orang.

Wilayah Matang Raya Berjumlah 67 orang anak yatim, masing-masing berasal dari
1. Gampong Matang Bangka sebanyak 13 orang.
2. Gampong Matang Teungoh sebanyak 13 orang.
3. Gampong Matang Nibong sebanyak 15 orang.
4 Gampong Blang Mee Barat sebanyak 8 orang.
5. Gampong Blang Mee Timur sebanyak 8 orang.
6. Gampong Teupin Keupula sebanyak 10 orang anak yatim.

Disela-sela acara penyerahan santunan anak yatim turut serta Waled Mukthar dan diiringi, Sekcam, Kapolsek, Babinsa anggota Pol Airud, Abu laot, para geuchik beserta Aparatur gampong.

Sebagai informasi,Tsunami menerjang Aceh dan kepulauan Nias, Sumatera Utara, pada 26 Desember 2004 telah terjadi gempa magnitudo 8,9 Riche yang berpusat di samudera Hindia.

Gelombang air laut itu turut menghantam wilayah Thailand, Sri Langka,Malaysia, Bangladesh, India, Maladewa, Myanmar, Madagaskar, Somalia, Kenya,Tanzania, Seychelles, Afrika Selatan,dan Yaman, lebih dari 2800.000 orang meninggal dunia akibat bencana ini.

Penulis: Sitorus
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *