Tabloidbnn.info. Palangkaraya, Gubernur Kalteng H.Agustiar Sabran mengeluarkan peringatan keras, kepada seluruh Perusahan Besar Swasta (PBS) disektor perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan kehutanan yang beroperasi di seluruh wilayah Kalteng.
Peringatan keras itu ditemukan Agustiar pada saat Rapat Kordinasi (Rakor) optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025, di Aula Jayang Tingang kantor gubernur baru-baru ini, Rabu 22/10/2025.
Gubernur menegaskan bahwa, perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban plasma dan tangung jawab sosial perusahaan CSR, serta tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal harus siap-siap angkat kaki dari Bumi Tambun Bungai ini.
Bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajibannya bersiap angkat kaki dari Kalteng, ini sudah ada regulasinya, dan kami akan bertindak sesuai ketentuan yang ada kalau kami tidak tegas daerah yang akan dirugikan, tegas Agustiar.
Gubernur menyoroti masih ada perusahaan yang abai akan regulasi ini, mulai dari pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari luar daerah, pelanggan muatan melebihi kapasitas tonase kendaraan, hingga pengabaian terhadap kewajiban pajak daerah.
Menurut gubernur ketegasan yang diambil ini bukan anti invetasi, tapi bentuk komitmen agar seluruh pelaku usaha yang berinvetasi di seluruh Kalteng, wajib berkontribusi adil terhadap pembangunan daerah.
Ia menegaskan bahwa, pemerintah daerah juga berbenah dengan memastikan tatakelola yang transparan dan efisien, kalau perusahaan tidak jalankan CSR, plasma dan tenaga kerja lokal, itu bukan komitmen tapi keegoisan, dan saya pastikan itu tidak bisa terus dibiarkan.
Gubernur juga sudah mengintruksikan kepada seluruh bupati/walikota se Kalteng, agar tegas menegakan aturan serta mendata ulang seluruh PBS, yang masih keseluruhan belum memenuhi kewajiban pajaknya, tutup Agustiar.
