Tabloidbnn,info, Bartim – Menyikapi polemik kontrak langganan media di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur (Bartim). Ketua Ikatan Wartawan Online IWO Boy Tanriomato harapan Aparat Penegak Hukum (APH) selidiki dugaan permainan.
Sebelum dugaan permainan dengan kontrak yang tidak sesuai hingga yang dilaporkan Wartawan Media Online Patra Indonesia, Mardianto alias Kadun ke Tipikor Polres Barito Timur yang diduga fiktif dan janggal.
Dengan adanya kontroversi baru-baru ini terkait kontrak media, Boy Tanriomato angkat bicara dan mengatakan, turut prihatin atas apa yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini.
“Saya pribadi miris mendengar kalimat Wartawan Korup disalah satu group Whatsaap terkait kontrak langganan media di RSUD Tamiang Layang diduga fiktif dan janggal”, kata Boy di Tamiang Layang, pada Jumat (10/10/25).
“Mau dibawa kemana marwah Jurnalis yang selama ini selalu bekerja kredibel dan independen dalam melaksanakan tugasnya.
Boy berharap kepada teman-teman satu profesi yang sudah ikut melaporkan masalah ini ke aparat penegak hukum agar selalu mengawal proses dan tindaklanjutnya seperti apa.
“Saya minta teman-teman wartawan bersabar, biarkan APH bekerja sesuai dengan aturan dan protabnya,” pintanya.
Boy juga menduga bukan hanya di RSUD saja, di instansi lainpun mungkin masih ada yang gelondongan perihal kontrak media yang selalu ditutupi oleh oknum ASN. ( td/cp)
