Pemilik Toko di Medan Johor ‘Terpaksa’ Damai dengan Pria Ngaku BIN dan Kopasus

  • Bagikan

Medan – Tabloidbnn.info || Keributan antara pemilik toko perhiasan Rinsil Jewelry, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, dengan pria bernama Eko yang ngaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berakhir damai.

Kedua belah pihak sepakat berdamai ketika dipertemukan di Polsek Deli Tua.

Dari foto maupun video yang diterima, Rina dan suaminya Oky, terlihat berdiri bersama Eko memegang kertas perjanjian damai.

Saat dihubungi, Rina membenarkan mereka sudah berdamai dengan pria yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN).

Perdamaian disaksikan personel Polsek Deli Tua, dan personel TNI dari Kodam I Bukit Barisan.

Meski demikian, ia sebenarnya enggan berdamai karena merasa terancam.

Namun, ketika mau membuat laporan, ia dan suaminya merasa buntu, ditambah polisi bilang apa yang dialami Rina dan suaminya bukan termasuk pengancaman.

“Iya, sudah berdamai kemarin sore. Kami sebenarnya gak mau. Cuma terpaksa karena katanya belum ada pengancaman, dan kalaupun ada, belum ada buktinya saat dia ancam pakai pistol ke atas,”kata Rina, Sabtu (28/6/2025).

Terpisah, Kapolsek Deli Tua Kompol Panggil Sarianto Simbolon membenarkan Eko, pria yang mengaku sebagai anggota BIN, juga prajurit Kopassus sempat diamankan.

Namun tak sempat diproses hukum karena kedua belah pihak sepakat berdamai.

“Sudah diamankan, mereka berdamai,”ungkap Kompol Panggil Sarianto Simbolon.

Sebelumnya, beredar di media sosial seorang pria mengaku-ngaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) ke sebuah toko perhiasan bernama Rinsil Jewelry di Jalan Karya Bakti, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor.

Dalam video, pria berkaus warna hitam, badan tegap, rambut cepak terlihat berdebat.

Bahkan, pria yang disebut-sebut bernama Eko menunjukkan lencana sebagai anggota Badan Intelijen Negara.

Selain itu, pria yang ngaku sebagai intelijen diduga membawa senjata api di dalam tasnya.

Namun, pistol disebut sempat ditunjukkan melalui chating WhatsApp kepada pemilik toko sebelum datang ke lokasi.

Selain anggota BIN, pria tersebut ngaku sebagai personel TNI yang bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopasus) grup 3.

Oky, pemilik toko menceritakan kronologis tokonya didatangi pria yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) sekaligus prajurit komando pasukan khusus (Kopasus), kemarin malam, Kamis (26/6/2025) sekira pukul 20:00 WIB.

Awalnya, adik pria yang mengaku sebagai anggota BIN, biasa dipanggil Boneng diduga kerap membeli barang melalui sistem cash on delivery (COD) dan lokasi pengantaran di toko milik Oky, maupun warga sekitar.

Barang yang dipesan bermacam-macam mulai dari hijab, baju dan sebagainya.

Karena orderan palsu, terkadang tokonya maupun rumah warga didatangi ojek online hingga ditagih membayar.

Karena mereka tak pernah memesan, lantas mereka tidak mau membayar.

Akibat seringnya orderan fiktif, Oky selaku pengusaha toko perhiasan kesulitan ketika ia ingin mengantar pesanan pelanggan menggunakan jasa ojek online (Ojol).

Sebab, para ojol trauma, tak mau menerima orderannya.

“Dia (Boneng) selalu memesan orderan fiktif di dekat usaha kami, dua minggu kemudian lokasi usaha kami juga dipakainya sebagai tempat pemesanan orderan fiktif. Itu rill, ojol itu datang ke tempat kami bahwasanya dia kena tipu, dia mengatasnamakan toko kami memesan orderan fiktif,”kata Oky, Jumat (27/6/2025).

Karena berulang kali, Oky menutup sebagian area belakang tokonya yang kerap dijadikan titik pengantaran orderan palsu diduga adik anggota BIN tersebut.

Usai ditutup, Kamis siang (26/6/2025) adik pria ngaku prajurit Kopassus tak terima dan menyebut dirinya orang lama di area tersebut.

“Terus kubilang, walaupun kau orang lama, gak boleh masuk ke properti orang. Dibilangnya, saya orang kampung sini, saya berhak,”tirunya.

Karena terjadi perdebatan, ayah Boneng, yang juga ayah dari pria ngaku anggota BIN juga datang.

Bukan menengahi, ayahnya malah meminta Oky membunuh anaknya karena sadar meresahkan.

“Terus datang bapaknya, bapaknya bukan menengahi malah bilang, udah bunuh saja anak saya. Dia lepas tangan.”

Sore harinya, pria ngaku bernama Eko, mengirim pesan ke istri Oky dan menyebut dirinya anggota Badan Intelijen Negara (BIN).

Eko juga mengirim foto lencana kartu tanda anggota (KTA) disertai pistol merek Glock.

“Terus sorenya abangnya ngechat yang mengaku anggota BIN, katanya dia anggota BIN dan Kopasus grup 3.”

Malamnya, pria ngaku prajurit TNI datang ke toko perhiasan Oky diduga mengintimidasi karena tak terima ayah dan adiknya ditegur.

“Dia bawa senpi ke lokasi usaha saya, dia gak terima adiknya dibegitukan. Dia mengancam ada dari chat wa, di lokasi dia ada mengeluarkan lencana disampingnya ada pistol.”

Penulis: Elbiando Lumban GaolEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *