Program Cetak Sawah di Kalimantan Tengah Dimulai Tahun 2025 Seluas 150 Ribu Ha

  • Bagikan

 

Tabloidbnn.info. Palangkaraya program cetak sawah yang digagas kementerian pertanian (Kementan) RI Andi Amran sulaiman akan di mulai pada tahun 2025 mendatang di Kalteng Sabtu 26/10/2024.

Program cetak sawah tersebut akan dimulai mulai Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan luasan mencapai 1,50 ribu Hektare, dan program cetak sawah menargetkan pengembangan 3 ribu hektare, hingga tahun 2029.

Langkah awal kami adalah mulai survei kesesuaian lahan,dan investigasi untuk memastikan komoditas yang paling sesuai dikembangkan di tiap lokasi terang Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan RI Andy Nur Alamsyah.

Selain pemanfaatan lahan suboptimal, program ini juga menyasar daerah dengan akses irigasi yang memadai, untuk mendukung produktivitas optimal, kawasan seperti Kalimantan Tenggah (Kalteng),Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi pengembangan cetak sawah baru ujar Andy.

Sebelumnya Menteri Pertanian (mentan) RI Andi Amran Sulaiman, mengandalkan dua programnya yaitu Ekstentisifikasi dan Intensifikasi,untuk mencapai target suasembada pangan Bpk presiden terpilih Prabowo Subianto.

8

Intensifikasi terdiri dari pompaninasi dan optimalisasi lahan, dan program ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).

Pompaninasi adalah program irigasi sawah, mengunakan sistem pipa yang terpasang dari sungai serta Air tanah kesawah-sawah, dan ini diklaim berguna untuk memastikan ketersediaan Air dimuaim kering ungkap Andy.

iP nya 1 menjadi 2,2 menjadi 3,atau 1 menjadi 3,1 tanam, satu kali Tanam bisa menjadi dua kali Tanam, atau dua kali Tanam bisa menjadi tiga kali Tanam, ungkap mentan RI Andy Amran Sulaiman beberapa waktu lalu.

Sementara ekstensifikasi, direalisasikan melalui cetak sawah sebanyak 3 juta hektare, di tiga daerah provinsi Indonesia dimana pertahunya ada 1 juta hektare yang di cetak papar Mentan RI Andi.

Untuk saat ini, cetak sawah sudah dilakukan di provinsi NTT karaoke, Kalteng, Kalsel, Sumsel, Kalbar, Aceh, dan Jambi dan komitmen Kementan RI hasil suasembada pangannya akan tercapai secepat mungkin.

Insa Allah, mudah  mudahan akan bisa lebih cepat perintah Bapak presiden adalah sesingkat-singkatnya dan secwpat-cepatnya untuk swasembada pangan nasional yang bebas dari korupsi tutup Mentan RI Adi Amran Sulaiman.

Penulis: Gusti AhyarEditor: Zion Magdalena Silalahi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *