Tabliodbnn.info /| Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Kementerian Sosial RI terus mematangkan persiapan operasional Sekolah Rakyat, yang ditargetkan mulai menerima siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, didampingi jajaran Kemensos RI, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan infrastruktur sekolah yang berlokasi di Sofifi, pada Senin (19/5/2025).
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berbasis asrama yang dirancang untuk memberikan layanan pendidikan gratis, dengan pendekatan kurikulum modern dan penguatan karakter.
Program ini digagas sebagai bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh pelosok Indonesia.
Gubernur Sherly mengatakan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat di Maluku Utara adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjawab tantangan pendidikan di wilayah kepulauan.
“Kita targetkan dua bulan ke depan seluruh kesiapan, baik infrastruktur maupun kelembagaan, sudah rampung. Ini penting agar sekolah ini bisa mulai menerima peserta didik di tahun ajaran baru,” ujar Sherly.
Untuk mewujudkan itu, Pemprov Malut bersama Kemensos memanfaatkan eks gedung Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)—sebuah fasilitas rehabilitasi sosial yang sebelumnya tidak lagi difungsikan.
Revitalisasi gedung ini menjadi strategi efisien dalam penyediaan sarana pendidikan tanpa harus membangun dari awal.
Sherly juga meminta agar Kementerian Sosial mempercepat penyiapan aspek kelembagaan, termasuk rekrutmen tenaga pendidik, pembentukan struktur manajemen sekolah, serta penyusunan pedoman akademik.
“Kami ingin Sekolah Rakyat ini menjadi wajah baru pendidikan yang inklusif di Maluku Utara. Ini bukan hanya soal gedung, tapi tentang menghadirkan pendidikan bermartabat bagi semua kalangan,” ucap Sherly.
Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu, terutama yang tinggal di daerah terpencil dan belum memiliki akses pendidikan yang layak.
Melalui sistem asrama, siswa akan mendapatkan pembinaan secara menyeluruh, tidak hanya akademik, tetapi juga keterampilan hidup dan nilai-nilai kebangsaan.