Foto bersama dalam pertemuan YPMAK dengan Pemkab Mimika.
Tabloidbnn.info. Timika,– Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika tengah mempersiapkan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sebagai langkah strategis untuk menyinergikan program kerja dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Mimika.
Kesepakatan ini mencuat dalam rapat koordinasi antara PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK, dan Pemkab Mimika yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor BPKAD Mimika, Selasa (17/6).
Pertemuan tersebut menjadi momentum awal dalam merumuskan kerangka kolaborasi lintas sektor yang komprehensif.
Ketua Pembina YPMAK, Engel Enoc, menekankan pentingnya penyusunan MoU guna menyatukan arah pembangunan, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
“Sasaran utama kita sama, yakni masyarakat Mimika. MoU ini akan memastikan bahwa semua pihak tidak berjalan sendiri-sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerja sama tersebut nantinya akan diperkuat dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebagai dasar hukum pelaksanaan serta evaluasi program.
Senada dengan itu, Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, menilai MoU ini sebagai solusi konkret untuk menghindari tumpang tindih program antarinstansi.
“Dengan perencanaan bersama, setiap pihak akan menjalankan peran masing-masing secara terkoordinasi, sehingga hasilnya bisa lebih optimal dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Dukungan atas inisiatif tersebut juga datang dari perwakilan lembaga pengawas YPMAK. Perwakilan Lemasko, Gerry Okoware, mengibaratkan sinergi ini sebagai upaya bersama dalam satu tujuan.
“Kita semua berada di kapal yang sama. Kolaborasi seperti ini adalah kunci untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Jhon Tsingal Beanal dari Lemasa juga menyampaikan apresiasinya terhadap rencana kerja sama tersebut.
“Peran PTFI dan YPMAK sangat membantu tugas pemerintah. Saya mendukung penuh MoU ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama kepada masyarakat,” ujarnya.
MoU ini diharapkan menjadi cetak biru sinergi berkelanjutan antara dunia usaha, lembaga nirlaba, dan pemerintah daerah guna memaksimalkan dampak pembangunan di Kabupaten Mimika.
