Terbukti Bappeda Mimika Intensif Pantau Realisasi Program OPD Lewat SIPD dan si Monev Mencapai 31,22 Persen.

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. Timika.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika mencatat realisasi fisik program kerja OPD dan BLUD mencapai 31,22 persen hingga pekan ini.

Capaian tersebut merupakan hasil pemantauan terhadap seluruh 66 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang tersebar di Mimika.

Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling, menjelaskan seluruh program kerja tahun 2025 telah terinput ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat total 263 program, 762 kegiatan, dan 2.638 subkegiatan yang dilaksanakan di tahun berjalan.

“Pemantauan realisasi fisik dan proses pengadaan dilakukan secara digital dan transparan melalui aplikasi Si Monev,” ujar Yohana.

Menurutnya, sistem ini memungkinkan Bappeda dan instansi terkait untuk memantau secara langsung progres pekerjaan, terutama terkait jumlah dan status paket-paket kegiatan yang ditenderkan.

“Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.034 paket tender dan 9.022 paket non-tender, sehingga total paket pekerjaan yang terdaftar di sistem mencapai 10.326 paket,” ungkapnya.

Yohana mengakui perbedaan data antara sistem Si Monev dan data dari Badan Pengelola Barang dan Jasa (BPBJ) masih mungkin terjadi. Hal ini disebabkan oleh ketidakterpaduan atau keterlambatan input dari OPD masing-masing.

“Seluruh data paket muncul berdasarkan input dari OPD. Jadi jika ada perbedaan, itu karena belum semua unit kerja melengkapi datanya,” jelasnya.

Sebagai bentuk pengawasan berkelanjutan, Bappeda Mimika menerapkan mekanisme pembaruan data mingguan.

Data yang diinput OPD akan diperbarui setiap hari Kamis, dan diverifikasi kembali pada hari Jumat.

“Sistem ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi OPD mana saja yang tidak rutin melakukan input, sehingga kami bisa melakukan evaluasi lebih lanjut,” tegas Yohana.

Ia juga menekankan angka realisasi 31,22 persen saat ini masih bersifat sementara.

“Angka ini belum final karena masih ada OPD yang belum melengkapi data pelaporan. Oleh karena itu, disiplin dan konsistensi input data sangat penting untuk mencerminkan kondisi riil di lapangan,” pungkasnya.

Dengan dukungan sistem digital yang terus dikembangkan dan pengawasan yang konsisten, Bappeda Mimika berharap kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah dapat terus ditingkatkan secara akuntabel dan tepat sasaran. (moa)

Penulis: Redaksi/fpEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *