Tabloidbnn.info | Bartim – Tanggapi Keluhan masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman (PUPR-Perkim) kabupaten Barito Timur Bartim provinsi Kalimantan Tengah lakukan perawatan pergantian bohlam lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dibeberapa titik.
Kepala dinas PUPR-Perkim Bartim, Yumail J Paladuk ST,. MM mengatakan bahwa pihaknya telah merespon cepat keluhan masyarakat terkait keluhan masyarakat dengan padamnya bohlam lampu PJU di beberapa titik.
“Kami sudah memperbaiki bohlam lampu PJU yang rusak,” ucap Yumail saat diwawancarai awak media di kantornya, Rabu (24/09/2025).
Yumail juga menjelaskan bahwa anggaran di bidang yang menangani PJU kurang lebih sebesar 600 juta, dan itu juga untuk anggaran perawatan.
Menurutnya pajak yang dihasilkan dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas Tenaga Listrik yang sampai saat dibayar oleh pelanggan PLN dan menjadi penghasilan daerah yang sebagian kecil digunakan untuk PJU, bisa membuat jalan di Bartim terang benderang bila nilai anggaran dari pajak tersebut digunakan full untuk PJU.
“Masyarakat bayar listrik sudah dikenakan pajak sebesar 10%. Jadi ada beban PJU di tagihan listrik, maksud saya uang itu kita kembalikan ke masyarakat dengan cara dianggarkan ke PJU atau ke PU yang menangani,” ucap Yumail.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa dengan anggaran yang ada tidak dapat dilakukan secara maksimal untuk melayani kebutuhan masyarakat. Karena permintaan masyarakat untuk membuat jaringan dan sebagainya memerlukan anggaran.
“Misalnya penambah jaringan dan pemeliharaan untuk membeli matrial. Misalnya bolham mati, lampu ini tidak bisa di prediksi karena aliran listrik tidak stabil dan kendala lainnya,” jelasnya.
Dengan pendapatan daerah dari hasil pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) dari PBJT-listrik PLN sebesar Rp 5.780.515.985 miliar tahun 2024 dan tahun sebelumnya mencapai 7 miliar yang ditargetkan kembali diposisi 7 miliar di tahun 2025. Jalan di kabupaten Barito Timur (Bartim) bisa terang benderang bila pajak tersebut dikembalikan untuk masyarakat.
Yumail juga menegaskan, bahwa jalan di Bartim bisa terang benderang bila pemerintah fokus menyediakan anggaran full dari pajak PJU.
“Kita hanya berencana, tapi ada TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yang mengelola, kalau bisa 40% lebih baik lagi 100% anggaran untuk PJU,” harap Yumail.
Untuk mempermudah perawatan dan menekan pengeluaran dari anggaran yang ada, Yumail berencana akan membuat PJU dengan menggunakan tenaga Surya yang bertujuan mengurangi beban tagihan listrik.
“Kita rencanakan pakai tenaga Surya di tahun 2026 di jalan kota dengan memakan biaya 2,5 miliar. Namun nantinya kita tidak mengeluarkan biaya untuk tagihan listrik, hanya melakukan perawatan,” pungkasnya.( td )