Warga Unjukrasa Wartawan di Intimidasi, Petugas Mandul dan Jadi Penonton

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. DELI SERDANG – Situasi mencekam mewarnai aksi unjuk rasa di depan PT. Universal Gloves (UG), Kecamatan Patumbak pada Senin (9/6/2025).

‎Puluhan warga yang geram akibat dampak bau busuk dari gudang penyimpanan cangkang tersebut menggelar aksi demonstrasi di Jalan Pertahanan, Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

‎Ketegangan meningkat saat sekelompok pemuda yang diduga preman menghalangi aksi warga dan memaksa karyawan PT. UG untuk masuk ke pabrik. Aksi dorong-dorongan pun tak terhindarkan di depan pintu masuk pabrik.

Ironisnya, aksi unjuk rasa ini justru menjadi ajang kekerasan terhadap jurnalis. Puluhan pemuda tak dikenal menghalang-halangi wartawan yang sedang meliput.

‎Seorang wartawan media online, DL, nyaris kehilangan ponsel akibat dorongan dan tepisan tangan. Lebih parah lagi, seorang wartawan media cetak dan online terbitan Medan, ES, dipukul helm oleh oknum preman hingga mengenai wajah dan kepala.

‎Para pelaku intimidasi juga melontarkan kata-kata kotor dan menantang wartawan untuk berkelahi. “Apalagi kau. Mau ribut lagi kau. Gak sor kau, main kita,” ujar DL menirukan ucapan seorang oknum yang dikenal panggilan Aseng.

‎Pria bertopi pet itu bahkan menantang wartawan, demonstran, dan warga demonstarasi untuk berduel demi membela kepentingan mereka di PT. Universal Gloves.

‎Aparat penegak hukum dari Polsek Patumbak dan Koramil 15/DT yang berada di lokasi, hanya terpantau diam dan seolah menjadi penonton. Padahal, aksi demo tersebut berada di wilayah hukum mereka, dan aksi tersebut resmi secara hukum.

‎Korban kekerasan, ES, mendesak Kapolsek Patumbak dan pihak Koramil 15/DT untuk segera menangkap para pelaku dan menuntut pertanggungjawaban atas tindakan mereka.

‎Puluhan warga Dusun 1, Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang menggelar aksi demonstrasi di pintu utama PT. Universal Gloves, Senin (6/10/2025). Aksi ini dimulai pukul 09.00 WIB.

‎Warga 3 Gang Dusun 1 ini didominasi ibu-ibu. Mereka membawa berbagai tuntutan yang berbunyi “Pecat Hatta yang telah membohongi publik”, “Periksa Limbah UG karena menciptakan polusi yang tidak sehat”, “Kami warga ingin sehat”.

‎”Kami ini masyarakat yang tertindas dan terzolimi”, “Tutup PT UG”, dan “TNI Polri harus pro Masyrakyat”, “Hapuskan kongkalikong”, serta “Hentikan kriminaliatas tehadap warga,” tulis warga pendemo.

‎”Dampak yang paling dirasakan warga adalah bau cangkang yang menyengat ke hidung, bau limbah, gara-gara limbah sudah ada warga yang sakit sesak napas bahkan rumah kami retak-retak,” ungkap koordinator aksi Sumantri, Senin (6/10/2025).

‎Warga yang bermukim di sekitar lingkungan pabrik PT. Universal Gloves yang terletak di Jalan Pertahanan, Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas meluapkan keresahan yang sangat dalam terkait dugaan pencemaran lingkungan dari perusahaan. (WPR)

Penulis: HardepEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *