Tabloidbnn.info.Madina – Personel Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Kriminal Khusus Mabes Polri melakukan operasi senyap di wilayah hukum Polres Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, untuk menindak aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang diduga berlangsung di sejumlah titik.
Tim dipimpin langsung oleh AKBP Fajar telah berada di Madina sejak kemarin. Mereka melakukan penyisiran tertutup pada lokasi-lokasi yang selama ini diduga kuat menjadi pusat aktivitas tambang emas ilegal.
Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan dua unit alat berat excavator di Desa Tombang Kaluang. Meski tidak beroperasi, kedua alat berat tersebut ditemukan di area yang diduga merupakan lokasi PETI aktif. Petugas kemudian memasangi garis polisi (police line) sebagai tindakan penegakan hukum awal.
Sejumlah titik yang selama ini menjadi keluhan masyarakat ikut disisir secara tertutup dan terarah oleh tim Tipidter.
Hingga berita ini dipublikasikan, Mabes Polri maupun Polres Mandailing Natal belum merilis keterangan resmi terkait rincian operasi.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh, membenarkan adanya kegiatan penertiban PETI oleh personel Tipidter Mabes Polri di wilayah hukumnya.
“Terkait penertiban tambang emas ilegal, benar adanya. Kegiatan tersebut berkoordinasi dengan Polres dan Polsek Batang Natal,” ujar Kapolres Madina saat dijumpai di ruang tunggu oleh awak media, Jumat (14/11/2025).
Namun ia menegaskan bahwa seluruh hasil operasi masih berada di bawah kendali penuh Bareskrim Mabes Polri.
“Untuk giat dan hasil giat, semuanya masih di bawah kendali Bareskrim,” tambahnya.
Informasi lapangan menyebutkan, dua alat berat yang diamankan diduga milik S Tinggal di Tombang Desa kaluang dan P, tinggal di kelurahan muara soma sementara satu unit lainnya yang dikaitkan dengan O disebut lolos karena lebih dulu dikeluarkan dari lokasi. (Red)












