Kadistanbunak Aceh Tamiang Optimis Target Bulog 2.500 Ton Gabah Terpenuhi

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang – Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Kadistanbunak) Kabupaten Aceh Tamiang Yunus SP optimis serapan gabah dengan harga Rp. 6.500 per kilogramnya yang ditargetkan Bulog untuk Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 2.500 ton di tahun 2025 akan terpenuhi.

Dijelaskannya, untuk saat ini gabah yang telah masuk di kilang Mitra Bulog yakni di kilang padi Unit Desa UD Rahayu(milik Asrizal Asnawi) di Desa Paya Ketenggar dan UD Sinar Harapan (milik Yones) di Desa Pahlawan Kecamatan Manyak Payed sebanyak 111 ton gabah kering.

Menurutnya, upaya untuk memenuhi target Bulog itu terus kita lakukan, pada 9 februari 2025 kemarin sudah mulai dilakukan pengiriman gabah kering yang pertama.

Insya Allah, saat panen raya pada April 2025 mendatang, Aceh Tamiang bisa memenuhi Target Bulog, kata Yunus SP kepada Tabloidbnn.info di Ruang Kerjanya, Rabu, (19/2/2025).

Dijelaskannya, harga gabah Rp. 6.500 tersebut merupakan harga pembelian pemerintah kepada petani melalui kilang padi yang ditunjuk sebagai Mitra Bulog yakni kilang UD. Rahayu di Desa paya ketenggar dan kilang padi Sinar Harapan di Desa Pahlawan Kecamatan Manyak Payed.

Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp.6.500 per kilogramnya sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi petani dan mempercepat tercapainya swasembada pangan.

Hal tersebut merupakan program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan sesuai arahan Pak Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amatan Sulaiman bahwasanya padi petani harus diserap oleh Bulog dengan harga Rp. 6.500 per kilogramnya, kata Yunus.

Dalam pembelian gabah tersebut tentu tidak sembarangan, akan tetapi harus memenuhi kriteria yakni padi nya harus benar – benar sempurna matang nya saat dipotong sehingga tidak ada lagi terdapat gabah yang masih berwarna hijau atau muda.

Dalam hal ini, petani bisa langsung membawa padinya ke kilang Mitra Bulog yakni UD Rahayu(milik Asrizal Asnawi) di desa Paya ketenggar dan UD Sinar Harapan (milik Yones) di Desa Pahlawan.

Selanjutnya, petani juga diminta untuk mengirimkan identitas sopir dan nomor plat angkutannya serta data tonase gabah dan juga nomor rekening pemilik gabah (petani) kepada petugas yang ada di kilang.

Kemudian, data-data tersebut nantinya diserahkan kepada petugas yang berada di kilang atas nama Dina Prihartini SP, dan berikutnya akan diserahkan kepada petugas Bulog, kemudian hasil penjualan gabah tersebut akan ditransfer ke rekening petani atau pemilik gabah Sesuai dengan kesepakatan, sebut Kadistanbunak Aceh Tamiang.

Ditambahkannya, upaya pemerintah dalam penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp.6.500 per kilogramnya sebagai bentuk komitmen pemerintah agar para petani tetap semangat berproduksi demi swasembada pangan.

Insya Allah Aceh Tamiang bisa memenuhi target Bulog 2.500 ton pada panen raya pertengahan Pebruari 2025 nanti bisa terwujud, harap Yunus.

Penulis: Abdul Karim
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *