Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang — Partai pengusung dan pendukung, yang meliputi Partai Aceh, Partai Gerindra, PKB, PPP, PNA, PBB, PKS, Partai Demokrat, PDI-P, PSI, Partai Garuda, Partai Ummat dan Hanura secara resmi mengukuhkan Badan Pemenangan Wilayah (BPW) Aceh Tamiang Cagub-cawagub Nomor Urut 02 Mualem-Dek Fadh, berlangsung di SKB Aceh Tamiang, Sabtu (26/10/2024).
Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Ketua Divisi Pemenangan, Media dan Publikasi Mualem – Dek Fadh, Adi Laweung didampingi Wakil Bendum DPD Gerindra Aceh, Irhamsyah dan Wakil Bapilu DPD PD Aceh – Iqbal Farabi.
Ketua tim pemenangan pasangan Muzakir Manaf-Fadlullah Kabupaten Aceh Tamiang, Nora Idah Nita dalam arahannya mengajak semua partai koalisi pengusung dan pendukung untuk tetap bekerjasama dan bersama-sama bekerja memenangkan Muzakir Manaf-Dek Fad menuju Aceh yang lebih baik.
Apalagi pembangunan infrastruktur, termasuk jalan elak yang masih mangkrak, penanggulangan bencana banjir dari hulu sampai ke hilir, juga pembangunan mesjid agung aceh tamiang yang saat ini belum di mulai.
Saat ini pertumbuhan ekonomi di bumi muda sedia diketahui sedang tidak baik-baik saja yang berdampak langsung kepada rakyat hingga ke lapisan yang paling bawah.
Semoga dengan menangnya Cagub-cawagub Aceh 02 bisa bersinergi antara pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah pusat sehingga persoalan-persoalan yang ada di aceh tamiang bisa terselesaikan, terlebih hari ini Cagub – Cawagub 02 mempunyai hubungan yang baik dengan pemerintah pusat, tutur Nora
“Hari ini perkonomian di Aceh Tamiang sedang sulit, mudah-mudahan dengan dibawah kepemimpinan Mualem-Dek Fad sebagai Gubernur Aceh, perekonomian di Kabupaten Aceh Tamiang dapat bangkit kembali,” ungkap Nora.
Nora mewanti-wanti kepada semua pihak agar menjaga suara dan tetap konsisten memenangkan nomor urut 02 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
“Jangan sampai Mualem-Dek Fad di Aceh menang, tetapi di Aceh Tamiang mengalami kekalahan,” ujar Nora.
Sementara itu dalam pidatonya, Ketua Divisi Pemenangan, Media dan Publikasi Mualem – Dek Fadh, Adi Laweung menyebutkan kelayakan Mualem menjadi Gubernur Aceh salahsatunya dilihat dari latar belakangnya sebagai Panglima dan pimpinan Komite Peralihan Aceh (KPA) yang kemampuannya tidak dapat diragukan lagi..
Mualem juga pernah memimpin Provinsi Aceh melalui kapasitasnya sebagai Wakil Gubernur Aceh saat itu. Sehingga pengalaman Mualem dalam tata Pemerintahan dianggap cukup matang, Imbuh Adi Laweung.