Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang – Kesepakatan bersama untuk melanjutkan kembali pembangunan jembatan itu disampaikan oleh kedua petinggi lembaga eksekutif dan Legislatif disela-sela meninjau bangunan abutmen jembatan yang mangkrak sejak 2014 lalu yang berada di Kampung Bandar Khalifah Kecamatan Bendahara, Rabu, (11/6/2025) sore.
”Kita telah sepakat untuk melanjutkan pembangunan jembatan yang sudah lama terbengkalai atau “mangkrak” Kurang lebih selama 11 tahun ini. Kata Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (P) Drs Armia Pahmi
Peninjauan Abutmen Jembatan tersebut, Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi MH turut didampingi oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail SE,i, Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon SH, Asisten I, Drs. Muslizar, Kabag Humas dan Protokol serta Kabag Umum Setdakab Aceh Tamiang disambut langsung oleh Camat Bendahara, Datok Penghulu Kampung Bandar Khalifah dan Tokoh Masyarakat setempat.
Disela-sela peninjauannya, Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi MH di lokasi kegiatan menyampaikan bahwa masyarakat menginginkan agar pemerintah daerah dapat meneruskan kembali pembangunan jembatan di kampung ini.
Namun Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk 2026 sudah selesai dilakukan. Kemudian juga kita akan coba mengagendakan anggaran pada tahun 2027 ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH, menyampaikan terkait anggaran 2025 ini sudah tidak memungkinkan lagi karenakan Musrenbang 2026 sudah selesai dan telah disahkan anggarannya dan kita lihat nanti ada atau tidak peluangnya untuk kita usulkan di 2026, sebutnya.
Kemudian, kita juga akan melihat Detail Engineering Design (DED) nya masih aktif atau tidak, jika DED nya masih aktif, kita bisa membuat program kedepannya skala prioritas, tapi jika DED nya sudah tidak aktif lagi, maka pada anggaran perubahan mendatang sudah kita masukkan DED yang baru untuk pembangunan lanjutan, sebut Fadlon.
Terkait estimasi anggaran pembangunan lanjutan, diperkirakan mencapai Rp.13 miliar hingga Rp. 20 miliar, dan pada prinsipnya kita dari lembaga legislatif mendukung penuh pembangunan lanjutan jembatan tersebut.
Menurutnya, di kampung tersebut ada tempat wisata yang sangat potensial yakni pantai Ketapang, kemudian jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung untuk menuju lahan produksi perkebunan dan sawah masyarakat sekitar, ungkap Fadlon.
Sebelumnya, Datok Penghulu Kampung Bandar Khalifah, Azhar kepada tabloidbnn.info berharap, agar jembatan penghubung ini dapat segera dilanjutkan kembali pembangunannya, mengingat tidak hanya masyarakat setempat saja yang menggunakannya melainkan masyarakat di luar kampung.
jembatan ini merupakan urat nadi masyarakat dalam mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka.
Kami sangat mengharapkan agar proses pembangunan jembatan ini segera terealisasi mengingat hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat saat ini dikeluarkan dengan menggunakan getek(transportasi air) sebagai sarana penyeberangan satu-satunya yang di Kampung ini.
Kemudian, dengan dibangunnya kembali jembatan tersebut tentu lokasi wisata yang ada dapat difungsikan sehingga ada putaran ekonomi bagi masyarakat.
Selain itu juga untuk penambahan bangunan perumahan penduduk bagi masyarakat, sebut Azhar sembari sangat berharap agar pemerintah daerah dapat mengabulkan impian masyarakat.