Organisasi Pers Mengkritisi Panitia PON XXI Aceh- Sumut Tidak Di Libatkan Peliputan Berita

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | Banda Aceh – (PB PON) XXI Aceh-Sumut yang digelar pada 9-20 September 2024 menyedot perhatian masyarakat luas, termasuk sejumlah wartawan lintas media yang ikut mensukseskan even olahraga terbesar di Indonesia itu.

Tidak hanya sampai di situ, Disisi lain Upaya dan minat awak media Tabloidbnn.info untuk meliput Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut sangat besar, Pada Senin 02/03/09/2024 menghubungi Kadis DPMPTSP Aceh melalui Via WA tentang ID Card peliputan PON Aceh-Sumut dalam jawabannya, Ia mengarahkan ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Dan informasi yang di dapatkan oleh Awak media juga gagal.

Pencarian informasi tentang ID Card peliputan dilanjutkan hari Selasa 03/09/2024 kembali kami mendatangi Kantor DPMPTSP Aceh, Dalam upaya tersebut di jumpai salah orang anggota Panitia Besar PON Aceh-Sumut, berakhir awak media mendapat akses Link, https://s.id/IDCARD-MEDIA-PONXXI-ACEH, Sampai berita tayangkan Aplikasi IDCARD-MEDIA-PONXXI-ACEH –SUMUT belum dapat cetak dan Akses. Ujarnya Awak Media Tabloidbnn.info Perwakilan Aceh.

Sebelumnya telah di beritakan 03 September 2024, Ketua Pers Siber Indonesia (PSI) Said Saiful angkat bicara tentang perekrutan Wartawan yang meliput acara PON Aceh-Sumut, Pasalnya pelibatan wartawan Aceh dalam Media Center hanya melibatkan beberapa organisasi wartawan saja, Sementara organisasi Pers Siber Indonesia (PSI) yang juga tempat bernaung wartawan di Aceh tidak dilibatkan.

Tambahnya,Ketua Pers Siber Indonesia (PSI Said Saiful,Dalam pemberitanya juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk organisasi seperti PSI, dalam memastikan bahwa PON berlangsung sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Aceh.

“Kami tetap berharap agar komunikasi antara PSI dan panitia bisa diperbaiki, sehingga kontribusi kami dapat diperhitungkan demi kelancaran acara PON,” Tambahnya.

Pihak PSI juga menunggu langkah selanjutnya dari panitia terkait aspirasi yang diajukan dan akan terus memantau perkembangan situasi

“Seharusnya panitia PON tidak tebang pilih dalam melibatkan wartawan untuk media center, kami Organisasi Pers di Daerah, juga wartawan, punya wadah. Kenapa harus pilih-pilih,” Sebutnya Ketua Pers Siber Indonesia (PSI) Aceh, Said Saiful.

Di ketahui sebelumnya, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI 2024 Aceh-Sumut, Pendaftaran peliputan yang telah dibuka sejak 8 s/d 20 Agustus 2024 Dengan batas waktu pendaftaran yang telah tetapkan Panitia Besar(PB PON) dapat dilakukan melalui tautan resmi yang disediakan PB PON. Berbicara pendaftaran dengan melalui Aplikasi serta Link dan batas waktu yang telah di tertentukan, Saat dilakukan pendaftaran datanya selalu Gagal (Eror)

Sebagaimana di ketahui dalam menjamu awak media di coffee morning di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (5/9/2024) pagi.

Di acara tersebut, Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., menyatakan pentingnya membangun chemistry atau ikatan hati antara dirinya sebagai pimpinan pejabat pemerintahan di Aceh dengan wartawan. Apalagi dirinya akan sering berjumpa dengan wartawan dalam setiap kegiatan.

Tak hanya itu saja, Ia juga menanggapi kritikan oleh ketua Pers Saiber Indonesia (PSI) Aceh Said Saiful yang meminta agar PB PON XXI berlaku adil dalam memperlakukan media untuk kerjasama publikasi, Pj Gubernur Aceh Safrizal menegaskan akan memerintahkan instansi terkait untuk mencari solusi agar seluruh media yang telah mengajukan kerjasama publikasi PON XXI bisa menerima manfaat sedapat mungkin.

Menurutnya, Pemerintah Daerah tidak dapat bekerja sendiri dan sangat membutuhkan dukungan serta kerjasama dengan media.

“Pesan pimpinan saya adalah agar kalian bekerja dengan nyaman. Lebih baik berkawan dengan semua pihak. Saya sendiri berusaha memberikan yang terbaik, meskipun masa tugas saya di sini hanya empat bulan”, ujarnya

Safrizal mengatakan, pimpinan atau Mendagri memberikan prioritas kerja utama kepada dirinya yaitu menyukseskan PON (Pekan Olahraga Nasional), Pilkada dan sejumlah agenda pembangunan lainnya.

“Selain PON dan Pilkada, maka dalam empat bulan ke depan, saya akan berusaha menyelesaikan masalah yang belum tuntas dan mempersiapkan beberapa perencanaan untuk tahun depan,” katanya.

“Semua tenaga dan pikiran akan kita curahkan untuk kesuksesan acara ini. Opening ceremony PON akan dilaksanakan dalam empat hari lagi,” Kata Safrizal.

Wartawan menyambut baik pertemuan dengan Pj Gubernur tersebut. Namun, ada juga kritikan berupa layanan kepanitiaan PON yang belum ramah terhadap kinerja wartawan. Untuk itu, Safrizal menyampaikan permohonan maaf, dan akan menindaklanjuti semua keluhan itu.

Di lain sisi, Muhazir Wakil Ketua PJID-N Aceh Utara, Dalam Pemberitaan Rabu 04 September 2024, Masih banyak Pengurus Organisasi Pers di Daerah, Wartawan local di Aceh tidak dilibatkan even olahraga terbesar di Indonesia itu. Hal itu di ungkapkan Wakil Ketua PJID-N Aceh Utara pada Rabu 04 September 2024.

Muhazir ikut mengkritisi Panitia PON yang tidak melibatkan PJID-N sebagai Organisasi Pers dalam Peliputan Berita, Sementara acara PON XXI Aceh-Sumut berlangsung dari 09 September Hingga 20 September2024, Ia mengisahkan Ketidakadilan dan Nepotisme dalam merekrut Wartawan yang bernaung di Bawah Organisasi Pers.

Di hadapan beberapa Wartawan menyatakan sangat Kecewa atas ketidakadilan ini, dirinya menilai hanya Wartawan yang menetap di Ibu Kota Banda Aceh Saja yang mendapatkan Mandat peliputan Berita dari Panitia PON, hanya mereka yang dekat dengan Pejabat saja yang di libatkan, kalau memang untuk menyukseskan PON, seharusnya libatkan semua Wartawan yang ada di Aceh, tak terkecuali.

Walaupun Wartawan tersebut berada di Daerah Pendalaman sekalipun. Lanjutnya

Muhazir Menduga Panitia PON di gerakkan oleh Oknum yang bisa di ajak berkompromi dengan Pemerintah, sedangkan Wartawan di bawah Naungan Organisasi yang kritis, sering memberitakan tentang hal hal Negatif tentang pemerintah, sering memberitakan tentang Korupsi Pejabat dan skandal Korupsi di Instansi lainnya, tidak di libatkan dalam hal peliputan Berita tentang PON Aceh-Sumut, apalagi situasi Aceh saat ini menjelang Pemilihan Pilkada Gubernur dan Bupati dan Walikota, tentu bakal ada ajang saling dukung mendukung, Tuturnya.

Dalam Press Rilisnya, Muhazir Menyatakan Kecurigaannya terhadap Pemerintah, terlebih Panitia PON yang tidak sigap dalam mendata Wartawan Lokal di Aceh yang tidak di libatkan, bahkan Banyak Wartawan di luar Aceh bebas di berikan tanda pengenal sebagai Peliput Berita Olahraga PON.

Kalau memang Pemerintah Aceh lewat Panitia PON Aceh-Sumut ingin menyukseskan Pekan Olahraga Nasional, agar berdampak Positif bagi masyarakat, berikan peluang bagi Wartawan lain yang belum pernah punya kesempatan untuk meliput Berita, sebab ada ratusan, bahkan banyak Wartawan yang tergabung di Organisasi Pers yang tidak di libatkan.

Muhazir Melanjutkan, Kalau hari ini PSI dan PJID-N mengkritisi kebijakan Panitia PON, Besok dan seterusnya akan ada banyak Wartawan yang tergabung di bawah Naungan Organisasi Wartawan yang sebelumnya tidak pernah tau dan tidak pernah di beritahukan tentang Peliputan Acara PON, Justru nantinya akan menganggap bahwa acara sebesar Event PON hanya bisa di nikmati oleh kalangan tertentu, anggaran Dasar dalam Event PON ini hanya di jadikan sebagai Event Korupsi Besar Besaran di kalangan elit Aceh.

Betapa tidak, Menurut Informasi yang dapatkan oleh Muhazir, banyak sekali Proyek anggaran Tahun 2024 yang di peruntukkan untuk masyarakat Miskin, Mulai dari APBD dan APBA di tunda pembangunannya hanya gara gara Event PON, Pungkasnya. (mz)

Penulis: Muzakkir
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *