Tabloidbnn.info. Pangkalan Bun, Kalteng, Pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) Kotawaringin Barat 2024, no urut 01 Rahmat Hidayat – Eko. Sumarno, mengungguli sementara dari rivalnya yaitu Paslon no urut 02, dalam perhitungan lembaga survei, mencapai angka lebih kurang 48 persen.
Cabup Kobar Rahmat Hidayat, mengucapkan terimakasih kepada kepada seluruh para pendukung simpatisan dan warga Kobar, atas pencapaian poling tingkat kepercayaan tertinggi untuk calon kepala daerah Kobar sampai saat ini Senin 21/10/2024.
Cabup Kobar 2024, dengan panggilan akrabnya Romi ini mengungkapkan, untuk tingkat kepercayaan masyarakat Kobar yang tertinggi ini, terhadap pasangan kami berdua akan menjadi pemicu semangat juang tersendiri untuk meyakinkan warga Kobar, dan menarik simpatik lebih banyak lagi untuk kedepan bisa memenangkan kontestasi.
Dirinya berharap, kepada seluruh tim simpatisan pendukung, dan warga Kobar, yang sudah sampai saat ini yang berada dibarisan kubu 01 Rahmat-Eko, tetap solid dan mari kita ber kontestasi politik di pilkada serentak Kotawaringin Barat ini, dengan riang gembira terang Romi.
Sebagai informasi, beredar isu tempo dulu bahwa, cabup-cawabup cuma hanya ada satu Paslon saja, yang akan melawan kotak kosong, tapi Allah berkehendak lain, Alhamdulillah sampai hari ini cabup-cawabup Kobar ada dua Paslon ujar Romi.
Berawal banyak dorongan dari berbagai pihak, untuk maju walikota (walkot) Palangkaraya, tapi melihat kondisi tanah kelahiran saya, tidak ada perubahan yang nyata, maka saya memutuskan untuk maju sebagai calon bupatitahun 2024 ungkap Romi.
Majunya kami sebagai cabup-cawabup ,sudah barangtentu banyak ujian dan cobaan yang kami hadapi, tapi insa Allah kedepan tekat kami akan membawa perubahan Kobar ini lebih baik maju dan sejahtera papar Romi.
Lebih lanjut, untuk maju menjadi kandidat cabup-cawabup ini, kami sudah berkorban segala-galanya, dan alhamdulilah istri tercinta Kartika sari, yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Kobar, dari fraksi PDIP juga mengundurkan diri dari jabatannya, kami inggin memperlihatkan kepada seluruh warga, bahwa kami tidak hanya sekedar untuk mencari jabatan Bupati belaka, karna kalau kita hitung-hitungan gaji bupati, kemungkinan lebih besar gajinya dari komisaris utama PT Bank Kalteng, posisi saya waktu menjabat dulu, dan itu pun juga saya tinggalkan.
Akan tetapi dua jabatan yang menyerang tersebut kami tinggalkan, dan kami sekarang suami istri hanya sebagai masyarakat biasa seperti warga Kotawaringin Barat saat ini, karna yang kami hadapi saat ini adalah oligarki besar sedangkan Paslon kami hanya rakyat jelata, tapi kami memiliki keyakinan bahwa gaung perubahan, yang awal kami gulirkan mungkin hanya dari lorong-lorong kehidupan, dari sudut jalan mungkin selama ini infrastruktur yang tidak diperhatikan, gema perubahan itu seperti bola salju yang dari awalnya kecil sedang,dan satat ini membesar tutup Romi.
