Pemdes Danau Susah Akses Internet, ini Tanggapan Kadis Kominfosantik Bartim

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | Barito Timur – Kepala Desa Danau, Perniarto yang berada di wilayah Kecamatan Awang, kabupaten Barito Timur menyampaikan keluhan warganya terkait susahnya sinyal internet yang ada di wilayah. Hal tersebut disampaikannya kepada Awak media ini melalui pesan WhatsApp, Senin 07 Oktober Tahun 2024.

“Beliau meminta agar pemerintah kabupaten Barito Timur melalui Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur agar dapat memperhatikan BTS atau akses internet di desa kami Desa danau yg saat ini paling susah akses internet dan Desa danau satu-satunya yang tidak ada BTS”, tulisnya Kades Danau Perniarto melalui pesan WhatsApp.

Kembali ditambahkannya”Jaringan di wilayah kami ini memang sangat susah sekali pak, BTS pun satu-satunya nya yang tidak ada cuma Desa Danau yang lain semua sdh ada”, tambahnya kades Danau melalui pesan WhatsApp.

Secara terpisah kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Barito Timur, Dwi Aryanto saat di konfirmasi awak media menyampaikan,” ya benar pak memang masih ada beberapa desa yang masih susah jaringan internet akan tetapi kita sudah mengusulkan ke kementerian Kominfo untuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS)”, katanya.

Lanjut Kadis Kominfosantik Kabupaten Bartim Dwi Aryanto, ada sebanyak 40 Desa di wilayah kabupaten Barito Timur yang masih susah jaringan internet dan sudah kita usulkan ke kementerian Kominfo untuk pembangunan BTS nya dan itu pun sudah di tanda tangani oleh Pj. Bupati Barito Timur dan sudah di usulkan ke kementerian Kominfo, jadi kita tinggal menunggu giliran saja lagi dari kementerian Kominfo untuk di buatkan BTS, tambahnya.

“Karena kalo kita dari kabupaten tidak mungkin menganggarkan BTS itu karna biayanya sendiri 1 BTS itu bisa dua sampai tiga milyar”, jelasnya Dwi Aryanto selaku kadis Kominfosantik.

Adapun program dari Diskominfosantik kabupaten Barito Timur nantinya untuk mengatasi Desa – Desa yang susah jaringan internet tersebut dengan penggunaan “Starlink”.

“Ya nanti akan kita coba dulu kalau misalnya, starlink yang langsung terhubung ke satelit itu bagus maka kita bisa menggunakan itu untuk mengatasi Desa – Desa di wilayah kabupaten Barito Timur yang susah mendapatkan jaringan internet”, terangnya kadis.

Akan tetapi jika penggunaan Starlink itu memang bagus dan kita bisa menggunakan itu, dengan catatan mengunakan dana desa yang menelan biaya sekitar 7 juta rupiah dan setelah itu baru nanti berlangganan setiap bulan dengan biaya Rp 750.000 – Rp. 900.000 tapi kecepatan nya pun tinggi bisa sampai 200 Mbps, ungkapnya Dwi Aryanto selaku kadis Kominfosantik kabupaten Barito Timur.

Kepada Desa-desa yang saat ini masih susah jaringan internet kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik menyampaikan, saat ini pihaknya sudah menerima keluhan para pemerintah desa terkait susahnya mendapatkan sinyal jaringan internet dan nantinya jika memang starlink ini bisa kita gunakan maka kita akan mengunakan itu, akan tetapi dengan dasar bukan kami yang mengadakan Melainkan dari pihak desa yang mengadakannya, ya kalo misalnya bisa dalam waktu dekat ini kita bisa menggunakan BTS ya syukur, imbuhnya Dwi Aryanto

Dirinya juga mengharapkan semoga di tahun 2025 mendatang seluruh desa yang ada di kabupaten Barito Timur yang masih susah untuk mendapatkan akses jaringan semua bisa terpasang BTS, pungkasnya.(td/za)

Penulis: Dewi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *