Penyulut Api Opening Ceremony PON XXI Aceh-Sumut, Pecahkan Rekor

  • Bagikan

Tabloidbnn,Info. Banda Aceh- Lifter Internasional asal Aceh, Nurul Akmal sudah menujukan prestasi luar biasa selain Penyulut Api Opening Ceremony PON XXI Aceh-Sumut, Amel membuktikan ketangguhannya dengan memecahkan rekor PON pada angkatan clean and jerk dengan total beban 143 kg, melewati rekor sebelumnya yang berada di angka 142 kg.

Nurul Akmal bersaing di kelas +87 kg putri, Sepertinya tak ingin mengecewakan masyarakat Aceh yang telah memadati GOR Angkat Besi, di komplek Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Selasa (10/9/2024).

Pj Ketua TP PKK Aceh Safriati, yang turut melihat langsung aksi Nurul Akmal atlet Angkat Besi yang akrab disapa Amel itu, larut dalam sorak-sorai bersama seribuan penonton untuk memberi dukungan serta semangat pada atlet yang baru saja pulang memperkuat Kontingen Indonesia pada Olimpiade Paris itu.

Para pendukung Amel memadati lokasi pertandingan, bersorak-sorai mendukung sang lifter saat ia dengan sempurna mengangkat beban 143 kg dalam angkatan clean and jerk. Atmosfer di Seuramoe PABSI Aceh menjadi riuh ketika rekor baru PON tercipta, menandai momen bersejarah bagi olahraga Aceh.

Selain itu kata Pj Ketua TP PKK Aceh, Didapuk sebagai pengalung medali. Sebagai juara pertama, Nurul Akmal menjadi yang terakhir dikakungkan medali oleh Pj Ketua Safriati. Usai mengalungkan medali dan memberi ucapan selamat, Safriati memeluk sembari menyerahkan bonus kepada atlet asal Kabupaten Aceh Utara itu.

“Jangan ditanya jumlahnya, itu hanya bentuk apresiasi pribadi saya atas keuletan dan semangat juang Amel, sehingga berhasil mempersembahkan emas untuk kita seluruh masyarakat Aceh,” Ujar Pj Ketua TP PKK Aceh.

“Selamat kepada Amel atas raihannya emas. Insya Allah, Perjuangan Amel akan menginspirasi kita semua. Apresiasi dan salut saya sampaikan juga kepada seluruh atlet yang memperkuat Kontingen Aceh, baik yang meraih medali atau pun tidak,” Imbuh Safriati.

“Kami yakin dan percaya, Bahwa perjuangan kalian PON XXI Aceh-Sumut sudah sangat maksimal. Namun, lazimnya sebuah kompetisi, harus ada yang menang dan ada yang kalah, maka apapun hasil akhirnya tetap kita terima, Perjuangan kalian semua telah membuat Aceh bangga. Insya Allah, kemenangan kalian akan menginspirasi. Dan, kekalahan yang kalian alami akan bersama kita pelajari dan dikoreksi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik suatu saat nanti,” Sambung lagi Safriati.

Pada babak final hari ini, total angkatan Nurul Akmal jauh mengungguli lawan-lawannya. Amel mencatatkan total angkatan seberat 248 Kg. Sedangkan Jihan Safitri atlet asal Jambi mengumpulkan total angkatan 225 Kg untuk menyabet medali Perak.

Sedangkan Riska Octaviana, atlet asal Provinsi Kalimantan Barat, harus puas di peringkat ketiga. Dengan total angkatan seberat 219 Kg, Riska mengunci medali perunggu Cabor Angkat Berat.(mz)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *