Tabloidbnn.info. Kaimana, Papua Barat. Diskusi adat bersama generasi muda Suku Mairasi di pelabuhan Desa Adat Lobo setelah sekian lama berdiskusi bersama aktivis HAM muda yang sering di panggil AWORU TUTU (Keladi Gatal) bahasa Mairasi.
Demi mempertahankan harkat dan martabat serta nilai-nilai Luhur adat isti adat Mairasi mereka memutuskan untuk tidak memekarkan Lobo menjadi Distrik melainkan tetap di pertahankan sebagai Desa Adat di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, alasan mereka simpel yaitu tidak mau merusak Adat Mairasi.
Bagi saya Suku-Suku di Papua harus banyak belajar dari mereka karena Papua adalah Wilayah adat yang tidak boleh di rusak oleh Pemerintah dan orang-orang yang datang dari luar pulau Papua, saya sangat terkejut ketika mereka sampaikan sesuatu hal kepada saya ketika saya bertanya ” bagaimana proses pemilihan Kepala Suku Mairasi” lalu mereka jawab ” Kepala Suku Mairasi di pilih oleh Alam dan Lelulur melalui tanda-tanda tertentu”. Membuat saya merasa malu karena Lembaga Adat kita terbagi 3 baik itu LEMASKO maupun LEMASA.