Tabloidbnn.info | Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meluncurkan Pageu Gampong atau “pagar kampung”, suatu sistem sosial berbasis partisipasi masyarakat dalam menjaga marwah syariat, ketertiban umum, dan nilai-nilai kearifan lokal.
Peluncuran salah satu program 100 hari pertama kerja Illiza-Afdhal itu, ditandai dengan pemasangan pin kepada tim pageu gampong oleh Wali Kota Illiza, Kapolresta Kombes Pol Joko Heri Purwono, Wakil Ketua DPRK Daniel Abdul Wahab, dan unsur forkopimda lainnya, serta Plt Sekdako Banda Jalaluddin, acara berlangsung di Aula Balai Kota, Kamis, 15 /5/ 2025
Pageu Gampong yang dihidupkan kembali oleh Pemerintahan Illiza-Afdhal merupakan wujud konkret kolaborasi antara aparatur gampong, tokoh masyarakat, aparat keamanan, pemuda, dan alim ulama dalam mencegah serta menanggulangi pelanggaran syariat Islam.
Untuk tahap pertama, ada 11 Desa di Banda Aceh yang telah memiliki tim pageu gampong, yakni Gampong Jawa, Beurawe, Cot Masjid, Lambaro Skep, Lamteh, Lhong Raya, Blang Oi, Peuniti, Punge Blang Cut, Ulee Lheue, Cot Lamkuweuh, Alue Naga, Rukoh, Tibang, Kampung Baru, dan Lamgugop.
Illiza menyebutkan, peluncuran pageu gampong ini, merupakan sistem kearifan lokal warisan indatu, berangkat dari kondisi ibu kota yang kian meresahkan, “Terutama pelanggaran syariat yang terjadi hampir di setiap sudut kota, mulai dari khalwat, seks bebas, khamar, hingga narkoba.” Sebutnya
Dalam kurun waktu dua bulan lebih ini, Ia memimpin Banda Aceh, setiap mendapati kasus pelanggaran syariat, Ungkap Illiza, pasti ada indikasi penyalahgunaan narkoba. “Kemarin pesta ekstasi, hari ini sabu.”
Lanjutnya Illiza, Saatnya segenap elemen bergerak menjaga setiap sudut kota. “Ini rumah kita. Kita ingin Banda Aceh menjadi jannah, aman, nyaman, dan bahagia. Walau mayoritas (pelanggar syariat) bukan warga kota Banda Aceh, tapi semua masyarakat di sini adalah titipan Allah bagi kita.”
“Kalau bukan kita yang pageu, jaga, siapa lagi. Maka yang harus dibangun adalah sistem yang berkelanjutan. Kemarin kita sudah pasang lampu di Ulee Lheue. Nanti juga kita lengkapi dengan cctv, pos jaga, dan Musala,” Ujarnya lagi Wali Kota.
Ia pun menekankan fungsi pageu gampong sebagai upaya pencegahan, “Bukan hanya soal maksiat, tapi juga aliran sesat, dan hal lain yang bisa mengganggu ketertiban, keamanan, dan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat,”Pungkasnya Illiza.(MZ)












