Masyarakat Kampung Iwaka Mengharapkan Perhatian Pemkab Mimika Untuk Sarana Transportasi Anak Sekolah.

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. Timika. Menyusuri Kampung Iwaka yang juga sasaran TMMD Reg ke 124 tahun 2025, awak media Tabloidbnn.info didaulat penduduk untuk mendengarkan keluhan mereka. Seorang bapak yang bernama Vitalis Mauravea menyampaikan, bapak TNI ada mau rehab gereja, kami meminta agar sekalian dibuatkan seperti taman tempat berkumpul, dan tempat berdiskusi khusus untuk anak anak, atau aula kecil tempat kami melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gereja.

Kami di Iwaka mayoritas Katholik, dan kami juga mempunyai kumpulan Orang Muda Katholik ( OMK), kami sering diundang keluar, ke SP7, SP6. Kami juga mau orang luar datang ke Iwaka untuk melakukan kegiatan gereja, tapi kami belum memiliki tempat untuk itu. Karena itu kami sampaikan melalui TMMD ini kalau boleh keinginan kami terpenuhi.

Mengenai pendidikan bapak Martinus mengeluhkan, kondisi anak anak yang sekolah ke SMP atau SMA, harus berjalan kaki sejauh 6 kilometer untuk bersekolah. Dan yang memprihatinkan apabila turun hujan dipagi hari, anak anak tidak dapat mengikuti pelajaran karena tak bisa berangkat kesekolah.

Harapan kami kepada pemerintah provinsi atau pemerintah Kabupaten Mimika, lihatlah kami, perhatikanlah kami di Iwaka terlebih anak anak yang mau belajar kesekolah, berikan solusi agar mereka bisa berangkat kesekolah dengan nyaman. Kami sangat membutuhkan transportasi berupa bus sekolah, untuk mengantar mereka kesekolah.

Banyak yang berjanji, tapi belum ada yang menepati sambung sekretaris desa Yopi Pattikawa. Pada kesempatan itu juga Yopi dengan sedikit kecewa menyampaikan keluhannya kepada OPD yang melakukan kegiatan dalam kampung Iwaka, tolong hargai kami Aparat Kampung, permisi atau beritahu, jika hendak melakukan kegiatan, bila ada masalah nantinya, kami aparat kampung Iwaka juga turut bertanggung jawab, lanjutnya.

Diakhir perbincangan, Budi Kaur Keuangan menyampaikan, kalau kampung Iwaka ini kampung yang rawan terdampak bencana alam, kalau hujan turun semua jalan dan pekarangan tertutup dengan air, sehingga masyarakat tidak dapat beraktivitas. Dalam perbincangan turut juga hadir Babinsa Iwaka Koptu Alfaris Kumiyu, dan tokoh masyarakat.

Penulis: ZionEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *