Tabloidbnn.info. Bireuen. – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen melalui Seksi Bimas Islam menggelar Kegiatan Pengembangan Gampong Moderasi Beragama (KMB) di Meunasah Pulo Ara Geudong Teungoh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Selasa, 20/05/ 2025.
Acara yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan “Dialog” itu melibatkan peran aktif Penyuluh Agama Islam yang bersinergi dengan stakeholders terkait untuk menyukseskan acara tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penguatan Komitmen Kebangsaan dalam Bingkai Moderasi Beragama yang merupakan nilai budaya yang dijunjung secara turun’temurun oleh Nenek Moyang dalam membangun rekatan NKRI.
Turut hadir pada acara tersebut, Pj Keuchik, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Tokoh Agama, Lembaga Tuha Peut, Tuha Lapan, Ummat Beragama Budha Edy Yung, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Staf Kemenag Bireuen
Kasubbag Tata Usaha Kemenag Bireuen, Iskandar, S.HI dalam sambutannya menyampaikan bahwa,
“Pandangan ummat beragama itu terbagi ke dalam eksklusif dan inklusif. Pandangan yang terlalu eksklusif berpotensi melahirkan cara pandang beragama yang ekstrimis dan fundamentalis, sedangkan pandangan inklusif diyakini akan dapat melahirkan masyarakat yang berwawasan moderat”, tuturnya.
Ditambahkan,
“Apresiasi terhadap masyarakat yang saling menghargai antar sesama dalam mengwujudkan keberagamaan dalam memeluk agama tertuang dengan jelas sebagaimana tersirat pada Pasal 29 UUD 1945.

Secara implementatif, dapat dijelaskan bahwa suatu Gampong dapat dikatakan moderat bukan dari jumlah statistik keberagaman ummat beragamanya, akan tetapi dari Pola Pikir masyarakat yang memiliki sikap toleransi yang tinggi.
“Kita tidak perlu mengakui bahwa suatu Gampong Moderat jika pada kenyataannya kita tidak mampu menerapkan nilai tersebut”, ujarnya.
Beliau berharap,
“Setiap Tokoh dan Lapisan Masyarakat dapat berperan aktif terutama Penyuluh Agama dapat berperan menjadi Pilar dalam Penguatan Moderasi Beragama tersebut”, Imbuhnya.
Selain itu Pj Keuchik Pulo Ara Geudong Teungoh Kecamatan Kota Juang, menyambut baik Kegiatan Diskusi Pembahasan Isu Aktual Moderasi Beragama yang berjalan lancar. Ia berharap adanya kegiatan lanjutan dari KMB ke depannya supaya adanya follow up dari kegiatan ini.
Lebih lanjut dikatakan,
“Dialog ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang moderasi beragama, membahas tantangan dan solusi dalam mengembangkan moderasi beragama, meningkatkan kerjasama dan sinergi antar elemen masyarakat, Pulo Ara sebagai Kampung Moderasi Beragama merupakan langkah strategis agar pesan luhur Kementerian Agama dapat diimplementasikan di Kabupaten secara bertahap mulai dari Pejabat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat”, Pungkasnya.Azhar.(MZ)












