Lapas Narkotika Pematang Siantar Hadirkan Sentuhan Seni Ramah Lingkungan: WBP Mahir Kerajinan Ecoprinting

  • Bagikan

Pematang Raya, Tabloidbnn.info – Upaya pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar semakin kreatif dan inovatif. Kini, puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) tengah asyik menekuni pelatihan ecoprinting, sebuah teknik pewarnaan kain yang ramah lingkungan dan kaya nilai seni. Program ini diharapkan membuka peluang baru bagi WBP untuk berkreasi dan mandiri setelah kembali ke masyarakat.

Pelatihan ecoprinting ini membekali para WBP dengan keterampilan unik dalam menciptakan motif indah pada kain menggunakan bahan-bahan alami. Setiap harinya, area pelatihan dipenuhi dengan dedaunan, bunga, dan batang kayu yang dikumpulkan, siap untuk ditransfer ke media kain. Di bawah bimbingan instruktur profesional, para WBP mempelajari seluruh proses ecoprinting, mulai dari pemilihan daun dan bunga, teknik mordanting (penguncian warna), proses steaming atau pengukusan, hingga perawatan hasil jadi.

“Ini adalah cara kami memberikan keterampilan yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tapi juga menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan lingkungan,” ujar Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar. “Ecoprinting memiliki nilai jual tinggi dan pasarnya terus berkembang, sangat cocok untuk mereka yang ingin memulai usaha mandiri.”

Lebih dari sekadar teknik, pelatihan ini juga menanamkan ketelitian, kesabaran, kreativitas, dan kesadaran lingkungan. Para WBP diajarkan bagaimana bereksperimen dengan berbagai jenis daun untuk menghasilkan pola dan warna yang berbeda, memahami karakteristik serat kain, serta mengelola limbah produksi secara bijak. Mereka juga dilatih untuk berinovasi, menciptakan produk-produk seperti syal, tas, baju, atau dekorasi rumah dengan sentuhan ecoprinting.

Dengan bekal keterampilan ecoprinting ini, Lapas Narkotika Pematang Siantar berharap para WBP memiliki alternatif mata pencarian yang etis dan berkelanjutan. Program ini menjadi bukti nyata komitmen lapas dalam menciptakan individu yang tidak hanya terlepas dari jerat narkoba, tetapi juga memiliki keahlian produktif dan siap berpartisipasi di tengah masyarakat.

 

Penulis : Riduwan Winton Manurung

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *