Warga Keluhkan Jembatan Murutuwu Rusak Parah, Dinas PUPR Bartim Akan Perbaiki Gunakan Dana UPR

  • Bagikan

Tabliodbnn.info | Bartim – Kondisi jembatan penghubung antara Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat, dan Kota Tamiang Layang di Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, dikeluhkan warga.

Pasalnya, jembatan tersebut kini mengalami kerusakan parah dan dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan.

Winetha, salah satu warga Desa Murutuwu, mengungkapkan keprihatinannya kepada media. Ia berharap pemerintah melalui dinas terkait segera turun tangan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saya Winetha minta dimasukkan ke media soal keadaan jembatan kami di Desa Murutuwu. Sudah rusak parah, besi penyangganya roboh. Sekarang hanya ditopang batang kelapa yang dipasang oleh truk pengangkut jangkos kalau malam hari,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, hingga kini belum ada respon dari pihak berwenang. Padahal menurutnya, jembatan rusak tersebut kerap dilintasi truk bermuatan berat yang mengangkut tandan kosong kelapa sawit (jangkos) dari Kalimantan Selatan.

“Ini jembatan rusak karena truk jangkos lewat setiap pukul 2 dini hari. Saya tunjukkan buktinya, jangkos itu sampai jatuh di jalan,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Barito Timur, Yumail J. Paladuk, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memperbaiki jembatan tersebut menggunakan dana dari Unit Pemeliharaan Rutin (UPR).

“Saya sudah sampaikan ke bidang terkait untuk turun ke lapangan. Kita akan perbaiki menggunakan dana UPR,” kata Yumail saat dikonfirmasi, Rabu (24/09/2025).

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Hewuyanto, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lokasi.

“Kami sudah ada rencana turun. Tadi malam kami menangani gorong-gorong pecah di Jihi Tuyau dan jembatan Laber Natampin. Setelah itu kami akan ke jembatan Murutuwu, bertemu dengan kepala desa dan perangkat untuk membahas penanganan sementara,” jelas Hewu.

Menurutnya, untuk saat ini jembatan hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. Ia juga menyoroti adanya angkutan sawit yang menggunakan jembatan tersebut, yang diduga mempercepat kerusakan.

“Kami akan cek langsung ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak desa. Rencana perbaikan awal akan menggunakan kayu ulin untuk merehabilitasi jembatan agar bisa segera difungsikan kembali,” pungkasnya.

Pihak Dinas PUPR menegaskan komitmennya untuk segera menangani kerusakan infrastruktur yang membahayakan keselamatan masyarakat, sekaligus menjaga kelancaran akses antarwilayah di Kabupaten Barito Timur. ( td )

Penulis: Tamiati
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *