Akses Sempit Hambat Pemadaman, Tujuh Rumah di Balikpapan Barat Ludes Terbakar

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | Balikpapan, – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Al Falah (Kilat), RT 29 dan 32, Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 09.46 WITA.

Kobaran api yang muncul secara tiba-tiba membuat warga panik dan berupaya menyelamatkan diri serta barang-barang berharga sebelum api semakin membesar. Sedikitnya tujuh rumah dilaporkan ludes terbakar dalam insiden ini.

Kebakaran menghanguskan tujuh rumah warga di kawasan padat penduduk. Api cepat menyebar karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu dan saling berdempetan.

Kejadian berlangsung di kawasan Jalan Al Falah (Kilat), RT 29 dan 32, Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.

Kebakaran terjadi pada Sabtu, 25 Oktober 2025, sekitar pukul 09.46 WITA.

Warga setempat, terutama penghuni tujuh rumah yang terbakar. Petugas pemadam kebakaran dan relawan turut terlibat dalam penanganan.

Penyebab masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara kebakaran dipicu korsleting listrik dari salah satu rumah.

Api muncul tiba-tiba, merambat cepat ke rumah lainnya. Proses pemadaman sempat terkendala karena akses jalan sempit, sehingga mobil pemadam kesulitan mencapai lokasi.

Menurut keterangan warga, api diduga berasal dari salah satu rumah dan langsung membesar dalam hitungan menit. Warga sempat berusaha memadamkan api menggunakan ember dan peralatan seadanya. Namun, kondisi rumah yang saling berhimpitan mempercepat penyebaran si jago merah.

“Api cepat sekali menyebar, karena rumah di sini saling berhimpitan dan kebanyakan masih kayu,” ujar Manda (32), salah satu warga yang rumahnya berada tidak jauh dari sumber api.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Balikpapan dikerahkan ke lokasi segera setelah menerima laporan. Namun, upaya pemadaman terhambat oleh akses jalan menuju titik kebakaran yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Kondisi ini menyebabkan mobil pemadam harus berhenti cukup jauh dan petugas menarik selang secara manual.

Akibat situasi tersebut, api sempat membesar sebelum akhirnya dapat dikendalikan sekitar satu jam kemudian.

BPBD, relawan, dan warga masih melakukan proses pendinginan untuk mencegah api kembali muncul. Posko bantuan sementara juga telah didirikan untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal.

Belum ada korban jiwa dilaporkan. Namun, beberapa warga mengalami luka ringan akibat paparan panas dan asap. Kerugian material masih dalam pendataan pihak berwenang.

Kebakaran semacam ini bukan pertama kalinya terjadi di wilayah permukiman padat Balikpapan Barat. Warga berharap pemerintah dapat memperbaiki tata ruang kawasan, terutama terkait akses kendaraan pemadam dan sarana penanggulangan kebakaran.

“Kami hanya bisa pasrah. Yang penting keluarga selamat. Tapi kami berharap ada perhatian pemerintah supaya ini tidak terulang,” ucap salah satu warga yang terdampak.(ONNEL)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *