DPW PBB Aceh Minta Presiden Bencana Banjir Dan Tanah Longsor Di Tetapkan Status Bencana Nasional.

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. Aceh. – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumbar telah menyebabkan ribuan korban terdampak, Saat ini masih banyak daerah yang terkena dampak dan terisolir.

Di Aceh daerah yang saat ini masih terparah dan terisolir akibat longsor dan putusnya jembatan penghubung lintas Nasional adalah Aceh Tengah dan Bener Meriah,Gayo Lues, Abdya,Nagan Raya selain itu wilayah Pidie Jaya, Aceh Utara, Bireuen, Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang terdampak akibat banjir yang mengakibatkan akses logistis dan kebutuhan pangan tidak bisa di lewati.

Tim DPW Partai Bulan Bintang Aceh yang turun langsung kelokasi di Kabupaten Pijay dan Bireuen menemukan banyaknya masyarakat yang masih membutuhkan bantuan logistis ketempat pengungsian.

Putusnya sarana transportasi darat akibanya jembatan lintas jalan Nasional di Kecamatan Kuta blang Kabupaten Bireuen telah terganggunya distribusi logistic ke berbagai Kabupaten. Dikhawatirkan masyarakat akan mengalami kekurangan pangan . Agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar dan cepat ditanganinya bencana banjir.

Mengingat perkembangan data terbaru banjir dan tanah longsor yang menunjukkan skala bencana sudah melampaui kemampuan penanganan Pemerintah Provinsi dan Daerah, tidak hanya korban jiwa dan pengungsian massal, dampak infrastruktur pun tergolong berat dan tidak ada lagi kemampun untuk menjelesaikan sarana dan prasarana tambah dengan jatuhnya korban jiwa dan harta benda yang ikut disapu banjir serta beberapa Desa hilang.

Tragedi banjir dan tanah longsor di tiga Provinsi ini tidak lagi dapat dipandang sebagai musibah regional, melainkan sebagai darurat kemanusiaan berskala nasional yang memerlukan mobilisasi penuh dari Pemerintah pusat, di perkirakan jumlah data sementara korban meninggal dunia akibat bencana di tiga Provinsi tersebut telah mencapai 700 jiwa, sementara 600 orang dilaporkan masih hilang serta 3.000 orang mengalami luka-luka.

Selain itu, tercatat 3,2 juta jiwa terdampak, dengan lebih dari 1,2 juta orang terpaksa mengungsi karena rumah mereka di bawah arus banjir dan rusak total serta wilayahnya tak lagi aman dihuni.

Dengan melihat skala kerusakan dan dampaknya, dan menilai pengelolaan bencana tidak lagi efektif jika dibebankan pada Pemerintah Provinsi dan masing-masing dan Pemerintah Daerah, dengan itu DPW PBB Aceh meminta Pemerintah pusat agar ditetapkannya status bencana nasional di Aceh, Sumbar dan Sumut.

Sebagai pernyataan ini dengan menyerukan agar semua pihak mengedepankan solidaritas nasional. “Ini bukan hanya duka Aceh dan Sumatera. Ini duka kita bersama Indonesia.”(red)

Penulis: MuzakkirEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *