Dua Siswa SMP Taruna Papua Wakili Papua Tengah di Program Bina Talenta Indonesia 2025

  • Bagikan

Kepala Sekolah Sonianto Kuddi foto bersama salah satu siswi SMP Taruna Papua yang terpilih dalam Program Bina Talenta Indonesia 2025.

Tabloidbnn.info.TIMIKA,– Dunia pendidikan di Kabupaten Mimika kembali mencatat prestasi membanggakan. Dua siswa SMP Taruna Papua (SATP) berhasil lolos dan mewakili Provinsi Papua Tengah dalam Program Bina Talenta Indonesia 2025, ajang pembinaan prestasi nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional.

Kepala Sekolah SATP Timika, Sonianto Kuddi, menjelaskan program tersebut merupakan wadah pengembangan bagi pelajar berprestasi dari seluruh Indonesia yang sebelumnya pernah mengikuti Olimpiade Sains pada tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional.

“Program Bina Talenta Indonesia merekrut anak-anak yang memiliki rekam jejak prestasi. Mereka diseleksi dari sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, kemudian diberikan pelatihan khusus secara daring dan luring,” jelas Sonianto saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/12).

Pelatihan luring dijadwalkan berlangsung pada 7–13 Desember 2025 di sejumlah perguruan tinggi yang menjadi mitra Pusat Prestasi Nasional.

Dari Papua Tengah, hanya dua siswa yang berhasil lolos seleksi nasional, dan keduanya berasal dari SMP Taruna Papua, yakni Septian Delibrodus Aim dan Willian Tedoname. Mereka terpilih pada bidang Coding dan Artificial Intelligence (AI).

“Keduanya mendapat kesempatan mengikuti pelatihan langsung di Institut Teknologi Del (IT Del), Sumatera Utara. Ini kebanggaan luar biasa bagi sekolah dan juga Kabupaten Mimika,” tambah Sonianto.

Ketua Pusat Prestasi SATP, Elpianus Paat, mengungkapkan bahwa sejak September hingga November para peserta telah menjalani pelatihan daring selama tiga bulan yang didampingi guru-guru SATP.

“Pelatihan daring berlangsung setiap sore, Senin sampai Jumat. Setelah evaluasi dari panitia pusat, dua siswa kita—Septian dan Willian—terpilih melanjutkan pelatihan intensif coding dan kecerdasan buatan,” ujarnya.

Elpianus menambahkan bahwa SATP juga memastikan kesiapan kesehatan dan mental para peserta, mengingat pelatihan tetap berjalan saat sebagian besar siswa lain telah memasuki masa libur.

“Mereka berangkat ke Sumatera Utara pada 5 atau 6 Desember bersama pendamping. Ini bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter. Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka,” katanya.

Dengan keterlibatan dua siswa Mimika dalam ajang prestisius ini, SATP menegaskan komitmennya untuk terus mencetak generasi muda Papua yang siap bersaing di tingkat nasional hingga internasional. (moa)

Penulis: RedaksiEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *