Warga Kapiraya Diminta  Tenang dan Siapkan Data Tapal Batas Bersama Lembaga Adat, Pemprov Turunkan Tim Resmi.

  • Bagikan

Tabloidbnn.info.Timika,— Anggota DPRP Provinsi Papua Tengah, Urbanus Beanal, mengimbau masyarakat Kabupaten Mimika dan masyarakat Kabupaten Deiyai yang tinggal di wilayah Kapiraya untuk tetap tenang serta menyiapkan data-data akurat terkait tapal batas wilayah.

Urbanus menekankan penyusunan data harus dilakukan secara tertib dan melibatkan lembaga adat yang sah dari dua suku besar yang mendiami Kapiraya, yakni suku Kamoro dan suku Mee.

Menurutnya, kehadiran lembaga adat sangat penting untuk memastikan keaslian data sejarah, batas adat, serta dokumen pendukung lainnya.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan menurunkan tim resmi untuk mendengar langsung pendapat masyarakat dan menerima dokumen terkait batas wilayah dari kedua suku.

Setelah menerima seluruh aspirasi dan berkas, tim provinsi akan melakukan pencocokan data dengan pemerintah pusat guna memperjelas administrasi pemerintahan wilayah Kapiraya.

“Kami ingin memastikan bahwa penetapan batas wilayah dapat dilakukan secara benar—apakah Kapiraya masuk ke Kabupaten Mimika atau Kabupaten Deiyai. Selama ini masyarakat Kamoro dan Mee hidup berdampingan dengan baik, dan yang dibutuhkan adalah kejelasan administratif agar pelayanan pemerintah tidak salah arah,” kata Urbanus.

Ia meminta masyarakat menjaga situasi tetap aman dan kondusif serta memberi dukungan penuh kepada lembaga adat masing-masing dalam proses pengumpulan data.

Urbanus menegaskan bahwa penyelesaian tapal batas Kapiraya harus dilakukan secara transparan, damai, dan berdasarkan dokumen yang sah, demi kepastian pelayanan publik dan ketertiban pemerintahan ke depan. (ron)

Penulis: RedaksiEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *