Aksi Heroik ‘Mas Baron’: Berenang Tembus Banjir Demi Pulihkan Komunikasi di PEP Rantau Field

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang – Di tengah deru helikopter yang mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan logistik di Kompleks Pertamina EP (PEP) Rantau Field, terselip sebuah kisah perjuangan luar biasa dari seorang personel IT. , 26 Desember 2025.

Edi Syahroni, yang akrab disapa Mas Baron, rela bertaruh nyawa berenang menembus banjir setinggi tiga meter demi memulihkan jaringan komunikasi yang lumpuh total akibat bencana.

​Mas Baron, yang sehari-harinya bertugas di bidang IT Pertamina EP Pangkalan Susu Field, bergerak cepat setelah menerima instruksi langsung dari Field Manager PEP Pangkalan Susu, Edwin Susanto, dan IT Officer Pangkalan Susu, Joko Nazaruddin. Bersama tim, ia membawa perangkat krusial berupa Starlink, laptop, serta bantuan sembako menuju Aceh Tamiang.

​Perjalanan dimulai menggunakan kapal LCT dari Dermaga PEP Pangkalan Susu menuju Dermaga Serang Jaya, Aceh Tamiang. Setibanya di lokasi, tim menyaksikan pemandangan memilukan; rumah-rumah hancur tersapu air dan warga yang terpaksa mengungsi meninggalkan desa mereka yang luluh lantak.

​Tantangan terberat muncul saat tim harus mencapai pusat koordinasi di Rantau Field yang terisolasi oleh genangan air setinggi dada hingga tiga meter.

​”Dari titik Gudang Handak, kami terpaksa berenang membawa Starlink dan laptop menuju PEP Rantau Field. Arus dan ketinggian air saat itu sangat menantang, sekitar tiga meter. Namun, prioritas kami hanya satu: perangkat komunikasi ini harus segera menyala agar koordinasi penanggulangan bencana tidak terputus,” kenang Baron saat menceritakan kembali kisahnya, Senin (26/12).

​Setelah berenang sejauh ratusan meter dengan tiga kali titik peristirahatan di tengah genangan, Baron dan tim akhirnya tiba di Gedung Crisis Center PEP Rantau Field pada Sabtu (29/12). Tanpa membuang waktu, ia langsung melakukan instalasi perangkat.

​Keberhasilan pemulihan akses komunikasi ini mendapat apresiasi tinggi dari General Manager (GM) Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1, Hari Widodo. Menurutnya, aksi Baron dan tim adalah kunci suksesnya operasi kemanusiaan di lapangan.

​”Saya kehilangan kontak dengan tim di Rantau Field sejak Kamis (27/12). Begitu mendapat kabar bahwa tim IT berhasil menembus banjir dan mengaktifkan kembali jalur komunikasi, saya merasa sangat lega. Akses komunikasi ini sangat vital agar distribusi logistik dan proses evakuasi bisa berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujar Hari Widodo.

​Aksi heroik ini menjadi bukti nyata dedikasi pekerja Pertamina dalam memastikan operasional dan bantuan kemanusiaan tetap berjalan, bahkan di tengah kondisi bencana yang paling ekstrem sekalipun.

Penulis: Abdul Karim
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *