Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang – Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Drs Armia Pahmi didampingi Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Yunus SP, Camat Karang Baru, Fachrurrazi Syamsuyar, Kepala BPP Kecamatan Karang Baru, Syarifah Fitriani, A.Md, Penyuluh Swadaya, Admansyah Lubis dan Koordinator Pengendali Orgasme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Aceh Tamiang, Abdul Wahid SP, Datok Penghulu Kampung Tupah Ponijan meninjau dan mengecek kondisi tanaman padi yang mati di areal persawahan di desa Tupah Kecamatan Karang Baru Kabupaten setempat, Selasa, (10/6/2025) pagi.
Bupati menjelaskan, kunjungan yang dilakukan tersebut untuk kondisi tanaman padi yang terancam gagal panen dikarenakan baru ditanam tiba-tiba mati dengan kondisi hangus.
Ia juba menegaskan kepada Petani di Desa Tupah bahwa pemerintah akan tetap hadir untuk memberikan solusi terhadap semua permasalahan yang dihadapi oleh petani, oleh karenanya saya turun langsung ke lapangan, Bupati Armia Pahmi.
Dikesempatan itu, Bupati Armia juga menyaksikan pembuatan pupuk untuk mengembalikan kondisi tanah serta melakukan penaburan pupuk kompos Hayati ke dalam lahan sawah untuk membantu pertumbuhan tanaman padi serta mengendalikan hama, seperti keong mas.
Paska penaburan pupuk kompos hayati Ini, Bupati meminta agar petani terus melakukan mengontrol tanaman padinya secara berkala dan melaporkan setiap perkembangan ke balai penyuluhan pertanian(BPP) Kecamatan setempat.
Ia menilai pupuk kompos hayati sangat mudah didapat. Sebab, komposisinya terdiri dari kotoran ayam, sapi, dan kambing.
“Sebenarnya kalau petani mau mengelolanya sendiri, gampang. Tidak perlu lagi membeli pupuk yang ada di toko atau kedai,” ujarnya.
Ia juga berharap agar lahan yang sudah ditabur pupuk kompos hayati Ini dapat mengembalikan kesuburan tanah dan hasil panen bisa lebih meningkat” ungkap Armia.
