Camat Rupat Beserta Pj Kades Ikut Padamkan Karhutla Di Desa Darul Aman

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | Bengkalis – Camat Rupat Hariadi,S.Sos.M.Si.,beserta Pj,Kepala Desa Darul Aman Nurazmi,S.AP ikut serta melakukan pemadaman Kebakaran hutan dan lahan(Karhutla) di di RT 03 RW 05 Dusun 2 Teluk Mas Desa Darul Aman Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Riau. Jum’at 25 Juli 2025.

Selain itu, turut serta jajaran Polsek Rupat, Babinsa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kecamatan dan Masyarakat Peduli Api.

Kebakaran hutan dan lahan ini diketahui setelah mendapat laporan dari seorang warga yang melihat kejadian kebakaran tersebut dan melaporkan kepada Ketua RW setempat, tidak berselang lama Ketua RW melaporkan kejadian tersebut kepada Pj. Kades Darul Aman, Nurazmi.

Pj. Kepala Desa Darul Aman Nurazmi,S.AP melaporkan ke BPBD Kecamatan Rupat bersama Masyarakat Peduli Api(MPA), BPD, Kepala Dusun, RT/RW dan masyarakat untuk melakukan pemadaman kebakaran dilokasi yang dimaksud, ucap Nurazmi.

Penyebab kebakaran ini belum diketahui sebab kebakarannya, Polisi Kehutanan (Pol Hut), pemburu Karhutla saat ini masih terus melakukan penyelidikan.

Pj. Kades Darul Aman menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan melakukan pembakaran lahan seperti membuat unggun api walau sekala kecil dapat menjadi besar, dengan kondisi cuaca panas yang cukup tinggi pada saat ini, pungkas Pj,Kades.

Sementara itu, Camat Rupat Hariadi,S.Sos.M.Si., juga menghimbau kepada seluruh instansi Kelurahan dan Desa yang berada di Rupat agar seluruh Kelurahan dan Desa memberi peringatan kepada warga atau masyarakat agar Jangan sekali-kali membakar lahan.

Dijelaskannya, bahwa membakar lahan sembarangan akan dikenakan sanksi pidana dan berurusan dengan hukum yang sudah ditentukan di nagara ini.

Ia berharap kepada seluruh masyarakat mari kita bersama sama menjaga dan menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan, pungkas Camat Rupat.

Dalam proses pemadaman tersebut, menggunakan 4 unit mini strecker dan 35 rol selang panjang.

Lahan gambut menjadi salah satu faktor kesulitan untuk dijangkau dengan jarak tempuh yang jauh dari posko utama serta kondisi angin yang kencang.

Meskipun cuaca mendung dan sumber air memadai masih terdapat titik-titik api dan asap yang harus terus dipadamkan.

Penulis: Tarmizi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *