Tabloidbnn.info. Timika. Mikel anak kedua dari sembilan bersaudara, dari Kampung Aikawapuka, Mimika, Papua. Lahir 16 Mei 1999, ia adalah hasil dari keluarga nelayan suku Kamoro.
Menjadi pilot adalah impian luar biasa di komunitasnya — namun dengan beasiswa dari YPMAK (Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro) bekerja sama dengan Freeport Indonesia, Mikel berhasil diterima di Akademi Penerbang Banyuwangi (API Banyuwangi). Ia menjadi pilot pertama dari suku Kamoro yang meraih lisensi dari sekolah ini .
Hanya tiga orang dari puluhan peserta (termasuk suku Amungme) yang menyelesaikan pendidikan, dan Mikel adalah satu di antaranya . Dia meraih tiga lisensi: PPL, CPL, dan Instrument Rating, setelah mencatat lebih dari 165 jam terbang dalam latihan .
Dengan tekad dan doa, Mikel menerbangkan rute Banyuwangi–Madura, Lombok, Sumbawa. Ia berjanji akan kembali dan berkontribusi di Timika — memberikan inspirasi bagi generasi Kamoro lainnya .