Tabloidbnn.info. Timika. Guna memperkuat sinergi pengembangan industri kreatif berbasis kearifan lokal, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mimika menggelar Rapat Kerja Tahun Anggaran 2025.
Acara yang berlangsung di Hotel Grand Tembaga ini menghimpun seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga pengrajin lokal.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika Inosensius Yoga Pribadi, dalam berbagai hal menegaskan, rakor ini menjadi fondasi kolaborasi untuk menciptakan industri kerajinan berdaya saing bernafaskan budaya Mimika.
“Tiga pilar utama kami: penguatan identitas budaya lokal, peningkatan kapasitas SDM, dan program sinergi lintas sektor,” ujar Yoga.
Ia menambahkan, keberhasilan Dekranasda bergantung pada tujuh kunci strategi, meliputi:
Pemetaan potensi kerajinan terpadu
Peningkatan keterampilan pengrajin
Fasilitas akses pasar & promosi
Penguatan Kelembagaan
Inovasi berbasis teknologi
Perlindungan warisan budaya
Evaluasi berkelanjutan
Harapannya, Dekranasda dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan sekaligus pelestari kearifan lokal Mimika.
Sementara Ketua Harian Dekranasda Mimika, Nella Manggara menekankan komitmen untuk menyatukan seluruh program pemberdayaan.
“Fokus kami adalah pengrajin menengah ke bawah, khususnya Orang Asli Papua (OAP). Mereka perlu pendampingan intensif dan promosi hingga tingkat internasional,” ujar Nella.
Ia berharap rakor ini melahirkan program konkrit yang menyentuh langsung masyarakat, terutama pengrajin lokal di pedalaman Mimika.
“Ini momentum bagi karya tangan masyarakat adat Papua untuk bersinar di panggung global,” tutupnya. (moa)