dr. Ardiles Robinson Rohi Laga Raih Predikate Cum Laude pada Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya.

  • Bagikan

Tabloidbnn.info Kota Kupang Nusa Tenggara Timur-(NTT) dr. Ardiles Robinson Rohi Laga Lahir di Kupang, 09 April 1996 merupakan Putra dari Bapak Thomas Rohi Laga dan Ibu Desi Marince Udju Lomi adalah salah satu peraih predikat Cum Laude pada Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya yang dilantik menjadi dokter (dr) belum lama ini.

Ardiles mengatakan merasa sangat bersyukur karena kesuksesan tersebut merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam hidupnya.

berbagi kisah tentang bagaimana dirinya berusaha untuk bisa mewujudkan harapan kedua orang tua dengan menjadi dokter.

kini ia berhasil mendapatkan gelar dokter dengan predikat cumlaude dan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,80. Ardiles tidak menyangka namanya termasuk dalam deretan peraih predikat cumlaude.

Bukan disebabkan oleh keberuntungan atau karena pintar. Semua itu ia dapatkan dari hasil jerih payah belajar, ketekunan, keseriusan, dan keteguhan selama menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya.

“Sebenarnya tidak ada tips atau trik khusus untuk meraih IPK bagus selama menempuh pendidikan. Tergantung pribadi masing-masing,” tuturnya

Menjadi mahasiswa kedokteran memang terkesan berat. Waktu pendidikan yang diperlukan cukup panjang, sekitar 4-5 tahun. Bahkan bisa lebih jika ingin melanjutkan pendidikan spesialisasi.

“Banyak hal yang harus dilewati, baik selama proses preklinik (S1) maupun masa klinik (koass). Puji Tuhan atas izin-Nya saya bisa meraih cita-cita ini dengan predikat cum Laude,” ungkapnya.

Bagi Ardiles, keberhasilan tidak bisa diukur dari nilai yang kita raih, tetapi tentang bagaimana tetap tekun, rajin, dan pantang menyerah atas apa yang kita kerjakan.

Ia ingat betul bagaimana sulitnya perjuangan Ayahnya Thomas Rohi Laga dalam membiayai pendidikannya tanpa mengeluh dan senantiasa memberikan dukungan penuh.

Sudah ratusan juta yang digelontorkan untuk biaya sekolahnya, dari awal pendaftaran masuk kampus hingga menyelesaikan pendidikan.

Saat ini, Ardiles dan rekan-rekannya menunggu pemberkasan untuk melanjukan program pengabdian dokter ke daerah-daerah. Sembari menunggu, ia menyiapkan diri dan dana untuk melanjutkan pendidikan spesialisasi yang diminatinya, yaitu dokter spesialis orthopedi (Sp.Ot).

Bukan tanpa alasan ia memilih itu. Menurutnya sangat penting dan diperlukan di daerah asalnya, Kupang. Selain karena masih langka tenaga dokter bidang itu, angka kasus trauma tulang seperti cedera atau patah tulang di tempat asalnya masih cukup tinggi.

“Sambil menunggu program pengabdian di daerah, saya bekerja sambil mengumpulkan uang untuk bisa lanjut ambil spesialisasi, saya tidak mau merepotkan lagi orang tua,” ungkapnya.

Bagi Ardiles, selama kita memiliki tekad yang kuat mau berusaha, hasil yang diperoleh mungkin akan bisa selalu menyenangkan hati. Ia selalu percaya bahwa hasil terbaik akan didapatkan bagi mereka yang selalu berupaya dan tidak mudah menyerah.

(*Ricardo).

Penulis: Ricardo Editor: Zion Magdalena Silalahi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *