Tabloidbnn.info | Masyarakat telah menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan Keuchik/Kepala Desa (Pilkades) di Gampong Keude Tanjong. Ini menandakan bahwa proses demokrasi berjalan di tingkat desa, di mana warga memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin mereka secara langsung. Partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkades merupakan indikator penting dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di tingkat Desa.
Di awali acara demokrasi berjalan di tingkat Desa tersebut, semua perlengkapan sudah telah di siapkan Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) prosesi berlangsung di halaman Meunasah setempat, Selasa, 01 Juli 2025.
Plt Camat Peusangan Kabupaten Bireuen Rahmadsyah Harahap, S. Sos. Menjelaskan Proses pemilihan Keuchik Gampong Keude Tanjong Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, hal ini mengacu sebagaimana Peraturan yang mengatur tentang pemilihan kepala Desa di Kabupaten Bireuen, Aceh mencakup Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2006
Pelaksanaan pemilihan Keuchik Gampong Keude Tanjong periode 2025-2031, agenda berjalan dengan lancar dan tertib, semoga bisa menjadi contoh bagi gampong yang ada di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jelasnya
Tambahnya Rahmadsyah, dalam era digital, media sosial juga berperan penting dalam Pilkades. Media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi tentang calon, jadwal pemilihan, dan hasil perhitungan suara. Namun, penting untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan melalui media sosial adalah informasi yang akurat dan terpercaya.Pungkasnya
Saat di konfirmasi oleh awak media itu Panitia Pemilihan Keuchik (P2K), Muzakir seluruh pelaksanaan pemilihan Keuchik Gampong Keude Tanjong, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen sudah sesuai dengan aturan berlaku.
“Ada dua calon Keuchik yang maju ke tahap pemilihan, yaitu Erizal. SE., M. Sihab., dan seluruh tahapan pemilihan sudah dilaksanakan awal bulan walaupun pelaksanaannya dilakukan pada bulan Juli ini sambungnya.
Berdasarkan dari hasil perhitungan suara jumlah terdaftar pemilih tetap (DPT) yang ada (178) suara, maka calon Keuchik terpilih dengan Nomor Urut 1( Erizal, S.E.) berhasil memperoleh suara 128 suara sah.
Partisipasi masyarakat Gampong Keude Tanjong, untuk memberikan hak suara dalam pesta demokrasi tingkat Desa tersebut terlihat sangat tinggi.
Sementara, calon Keuchik dengan Nomor Urut 2 M. Sihab dapat meraih 49 suara sah, maka dengan demikian Erizal, S.E. dinyatakan menang mutlak sebagai Keuchik terpilih di Gampong Keude Tanjong Kecamatan Peusangan kabupaten Bireuen untuk masa periode 2025-2031.
Turut hadir dan menyaksikan prosesi pemilihan Keuchik Gampong Keude Tanjong Kecamatan Peusangan, Plt Camat Peusangan Rahmadsyah, Danramil Peusangan, Kapolsek Peusangan, Babinkantibmas, Babinsa, staff pegawai Kantor camat, Tuha Peut, Tuha Lapan, serta tokoh masyarakat setempat.
Di akhir acara kontestasi politik tingkat Gampong tersebut ke Dua paslon tersebut menandatangani Berita Acara Pemilihan yang juga disaksikan langsung oleh pegawai kantor camat Peusangan, Tuha Peut Gampong dan seluruh KPPS, dan Saksi.
Ketua P2K Muzakir menyampaikan sejumlah pesan dimana Keuchik Gampong Keude Tanjong yang baru terpilih itu berusia muda sebagai keuchik menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk memimpin dan membangun gampong. Dengan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan gampong-gampong di Aceh dapat terus berkembang dan maju serta mampu merangkul semua elemen masyarakat gampong dalam menjalankan program pembangunan.
“Pak Keuchik hari ini adalah milik seluruh warga, bukan cuma milik pendukung pada pemilih hari ini. Karenanya, Pak Erizal harus bisa merangkul dan mengoyomi semuanya, termasuk warga yang saat pemilihan merupakan pendukung calon lain,” Ujar Muzakir.
Kemudian, Ketua P2K juga menyampaikan pesan agar Keuchik terpilih mampu menggerakkan aparatur gampong dengan selalu membangun komunikasi dan koordinasi, seperti dengan tuha peut, tokoh masyaarakat, unsur perempuan hingga unsur pemuda.Ungkapnya
Di akhir sambutannya, Keuchik terpilih Erizal menjelaskan akan membangun komunikasi dengan aparatur dan selalu mengedepankan transparansi agar tidak menemui kendala dalam mengelola Dana desa dengan baik agar bisa digunakan dengan efektif dan akan bangun komunikasi dengan aparatur serta mengedepankan transparansi agar tidak menemui kendala. Ujarnya.(mz)
