Tabloidbnn.info | Bireuen – Masyarakat Aceh memiliki tradisi mandi di pantai sebagai bagian di mandi “Rabu Abeh” persiapan untuk menyambut bulan Safar.
Tradisi mandi bulan Safar ini dilakukan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum masuknya bulan Safar bersama keluarga, komunitas oleh masyarakat di Jeunieb di pantai- pantai yang ada di Aceh.
Selain mandi di laut, juga turut dilaksanakan makan – makan bersama sebagai bagian dari tradisi.
Hingga saat ini, mandi rabu abeh dipantai sebagai ajang menyambut bulan Safar tradisi yang cukup populer dan yang masih dilestarikan oleh warga dan masyarakat Aceh.
Pantauan awak media di lokasi yang menjadi sasaran pengunjung, hampir ribuan warga datang ke pantai yang terletak di desa lancang Kemukiman Darussalam Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen.
Sejumlah tempat -tempat wisata seperti pemandian yang ada, masyarakat yang berada di kawasan pantai sejak pagi mulai berdatangan ke tepi pantai yang ada di desa lancang kecamatan Jeunieb, Masing-masing menggunakan berbagai jenis kendaraan roda dua, becak, bahkan roda empat.
Disepanjang batu pengikat bibir pantai dan tepian pantai dikawasan tersebut sejak pagi hari hingga Sore tampak dipadati orang pengunjung.
Banyaknya masyarakat berkunjung di pesisir pantai dan mandi – mandi di laut dengan membawa sanak keluarga.
Menurut Abdul Manaf selaku Mukim Darussalam mengatakan dengan banyaknya pengunjung tentu berdampak juga pada pendapatan bagi para usaha dan pedagang makanan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa lancang.