Tabloidbnn.info | Jakarta – Guna Meningkatkan Kualitas dan Profesional Jurnalistik, Menjelang Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Media Tabloidbnn.info (tabloid berita nasional narkoba) dibawah naungan PT. Bersama Nikmat Nyata Menggelar Pembekalan Jurnalistik Terhadap Wartawannya.
Kegiatan Pembekalan Jurnalistik tersebut dilaksanakan secara daring atau vidcon dan diikuti oleh 20 wartawan perwakilan dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia berlangsung secara daring sejak pukul 16.30 WIB – 21.00 WIB, Selasa, (21/10/2025).
Dalam kegiatan pembekalan jurnalistik itu, turut menghadirkan dua orang narasumber yakni pengajar dari Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), Ahli Pers dari Dewan Pimpinan, Lestantya R. Baskoro dan Dr. Dra. Retno Intani ZA, MSc Wakil Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Urusan Luar Negeri juga sebagai dosen/pengajar di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dan dipandu oleh Moderator Habib Umar, ST, M.A.P.
Dalam materinya, Lestantya R. Baskoro juga menegaskan, tentang memahami kode etik jurnalistik sebagai penanggung jawab moral wartawan.
Oleh karena itu, ketika kita memahami tentang kode etik jurnalistik secara baik dan benar, maka sesungguhnya kita menyelamatkan tulisan kita sehingga terhindar dari jeratan hukum, ucapnya.
Sementara itu, Dr. Dra. Retno Intani ZA, MSc Wakil Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Urusan Luar Negeri juga sebagai dosen/pengajar di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dalam materinya menyampaikan tentang Norma Etis Jurnalis Indonesia dan amanat UU no 40 tahun 1999 tentang peran pers nasional.
Dalam pelaksanaan UKW yang akan berlangsung selama dua hari nantinya yakni, 23 – 24 Oktober 2025 di Cipanas akan diawasi secara ketat oleh para penguji baik dari Dewan Pers maupun dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo.
Kemudian, setelah UKW dan lulus oleh lembaga penguji maka para wartawan sudah dinyatakan memiliki kompotensi.
Oleh karena itu, kata Retno Intani, jika kita dapat memaknai profesi kita sebagai wartawan maka, akan bermakna bagi diri sendiri maupun orang banyak dan ini harus dipegang seorang wartawan dan menjadi prinsip proritas,” harapnya.
Ditambahkannya, setelah ditetapkan menjadi wartawan berkompeten, para peserta harus ada kesadaran diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan harus ditanamkan dalam diri masing masin, tegas Retno Intani.