Johni Asadoma, Melakukan Kunjungan Resmi ke Kantor Bupati Liquica, Timor Leste,

  • Bagikan

Tabloidbnn.info Kota Kupang NTT Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Bupati Liquica, Timor Leste sekitar 32 kilometer di bagian barat Kota Dili, Sabtu (30/8/2025).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pertemuan Wabup NTT dengan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, sehari sebelumnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wagub Johni didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah Pemprov NTT.

Rombongan disambut hangat oleh Presidente Autoridade Municipio de Liquiçá, Paulino Ribeiro, M.PA, bersama jajaran pemerintah daerah setempat.

Hadir pula Kepala Konsul Timor Leste, Espedito da Conceicao Ribeiro, serta Asissente Adido Comercial, Salvador Serao Dos Santos.

Pertemuan berlangsung dalam suasana persaudaraan, sekaligus menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan kerja sama antarwilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste.

Dalam sambutannya, Wagub Johni Asadoma menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah Municipio Liquica. Ia menekankan bahwa hubungan persaudaraan antara masyarakat NTT dan Timor Leste perlu diwujudkan dalam bentuk kerja sama konkret.

“Kami menyampaikan sejumlah ide kerja sama yang diyakini dapat menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus memajukan daerah kita bersama,” ujar Johni Asadoma.

Adapun peluang kerja sama yang ditawarkan Pemprov NTT meliputi Pembukaan Border Market dan penggunaan Border Pass untuk memperlancar perdagangan lintas batas.

Festival Perbatasan yang menampilkan produk pertanian, kuliner, pangan, dan fesyen, Sport Tourism berupa lomba sepeda Tour de Timor dari Kupang menuju Lospalos, lanjutan dari Tour de NTT;

Pelatihan dan sekolah bisnis fokus manajemen, pemasaran, dan pengemasan produk unggulan.

Selain itu, jerja sama kesehatan dengan pemanfaatan fasilitas dan tenaga medis unggulan RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang serta RSUD Ben Mboi Pembukaan cabang Bank NTT di Timor Leste, pengembangan pariwisata melalui sekolah vokasi dan kejuruan, serta penguatan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Sementara itu, Paulino Ribeiro menyampaikan, prioritas pembangunan di Liquica saat ini mencakup infrastruktur, air bersih, listrik, jembatan, pasar, pariwisata, pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

“Kami terbuka untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Republik Indonesia, khususnya NTT, di bidang pariwisata, pertanian, dan peternakan. Harapannya, kerja sama ini bisa dituangkan dalam bentuk MoU agar lebih konkret,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan Liquica memiliki banyak potensi unggulan seperti produksi garam, pertanian, perikanan, wisata pantai, warisan budaya, hingga sejarah religius. Namun, tantangan yang dihadapi adalah pengembangan dan pemasaran potensi tersebut.

Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan untuk mendorong lahirnya MoU sebagai langkah nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan dan mempererat hubungan persaudaraan antara NTT dan Timor Leste.

(*Ricardo).

Penulis: Ricardo Editor: Zion
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *