Kakek Masir di Penjara, Kebutuhan Keluarga Ditanggung Putra-putri Purnawirawan TNI-Polri di GM-FKPPI

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. Situbondo..- Sejumlah putra putri purnawirawan dari TNI – Polri yang tergabung dalam Forum Generasi Muda Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) menghadiri kediaman Kakek Masir di Dusun Sekarputih, Kecamatan Banyuputih, Senin (22/12/2025). Mereka membawa berbagai bantuan mulai beras, minyak hingga gula.

‎Kedatangan GM-FKPPI ini mendapat apresiasi dari banyak pihak. Termasuk dari Hanif Fariyadi, pengacara Kakek Masir. Beliau memberikan apresiasi atas semangat dan kepedulian tim GM-FKPPI terhadap Kakek yang khususnya kasus penangkapan burung cendet di wilayah konservasi itu.
Menurut Hanif, selain memberikan bantuan, pihak dari GM-FKPPI juga menyatakan siap menanggung kebutuhan keluarga Kakek Masir selama yang berkaitan dengan menjalani tahanan. Bahkan kedatangannya ke lokasi sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan menyimpannya.

‎”Kami sebagai Penasihat Hukum Kakek Masir sangat mengapresiasi kepada FKPPI yang juga andil dan berempati terhadap keluarga Kakek Masir,” jelasnya.

Sementara DR. Ratna Koba Susanti, Wakil Ketua GM-FKPPI Kabupaten Situbondo, mengatakan bahwa kehadirannya bersama tim merupakan bentuk kepedulian terhadap masalah yang menimpa Kakek Masir.

Temukan lebih banyak‎”Kami semua di sini ingin berbagi. Selama Kakek Masir ada di tahanan, GM-FKPPI siap menanggung kebutuhan selama beliau ada di sana,” ungkap wanita yang kesehariannya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo ini.

Nantinya, kata anak dari salah seorang anggota purnawirawan TNI ini, akan terus membangun komunikasi dengan pengacara Kakek Masir. Sehingga diketahui kebutuhan-kebutuhan keluarga kakek Masir.

“Saya berkomunikasi dengan pengacara beliau (Kakek Masir-red),” terang DR. Ratna Koba Susanti.

Dr. Ratna Koba juga mengubah bawaannya sementara untuk Kakek Masir. Yakni beras 50 kilogram (Kg), telur 10 Kg, Indomie sedap 2 dus, gula 10 Kg, dan minyak 1 dus.

‎”Harapan saya meskipun dalam kondisi Kakek Masir ada di kandang, tetapi kebutuhan keluarga tetap terjamin. Jadi tidak direpotkan lagi,” ucapnya.

Bantuan tersebut, ditambah lagi tanggungan kebutuhan keluarga Kakek Masir ke depan menjadi angin segar bagi keluarga. Ruspandi, anak dari Kakek Masir menyampaikan banyak terima kasih. Dia tidak menyangka GM-FKPPI akan datang langsung ke kediaman Kakek Masir. Mengingat cuaca saat itu gerimis.

“Cuaca tidak memungkinkan, tapi hati nurani yang mendorong mendatangi keluarga Bapak Masir,” ucapnya.

“Atas nama keluarga Bapak Masir, ada lagi yang menyebut Bapak Cendet, semoga bantuannya baik apapun dari lembaga itu, kami atas nama keluarga Bapak Masir mengucapkan banyak terima kasih,” tambahnya.

Kehadiran GM-FKPPI ini menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak cukup menjadi wacana, namun perlu didukung dengan gerakan nyata. Bahu-membahu dalam bingkai perjuangan dan kebaikan adalah wujud nyata nilai sosial dan kemanusiaan yang tinggi.

Sebelumnya Kakek Masir mengisahkan kasus penangkapan burung cendet di wilayah konservasi. Dia sempat dituntut 2 tahun, meski pas akhirnya direvisi jadi 6 bulan. Dukungan keadilan untuk Kakek Masir datang dari berbagai pihak. Mengingat cendet yang dia tangkap hanya 5 ekor dan tidak memiliki nilai ekonomi yang memadai.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *