Kemenag Bireuen Luncurkan Program Gerakan Tanam Sejuta Pohon Matoa Di Madrasah Negeri 50 Bireuen

  • Bagikan

Tabloidbnn.info. Bireuen. Memperingati Hari Bumi Sedunia Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan program strategis nasional yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam membumikan nilai-nilai agama yang ramah lingkungan dan menjunjung tinggi keberagaman.

Dalam rangka mendukung Program Strategis Kementerian Agama Republik Indonesia. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen resmi meluncurkan Gerakan Menanam Sejuta Pohon dengan langkah awal berupa penanaman 300 pohon matoa (Pometia pinnata) di seluruh madrasah se-Kabupaten Bireuen.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen resmi meluncurkan Gerakan Menanam Sejuta Pohon dengan langkah awal berupa penanaman 300 pohon matoa (Pometia pinnata) di seluruh madrasah se-Kabupaten Bireuen.

Kegiatan perdana berlangsung di MIN 50 Bireuen, Selasa (22/4/2025), ditandai dengan launching penanaman pohon matoa yang dihadiri oleh Satgassus Pangan Dan Infrastruktur Aceh Besar lakukan Odensi Dengan Wakil Bupati Aceh Besar. Kasi Satgassus Pangan Dan Infrastruktur Aceh Besar Lakukan Odensi Dengan Wakil Bupati Aceh Besar Pendidikan Madrasah Kemenag Bireuen Anis, S.Ag, mewakili Kepala Kemenag Bireuen.

Hadir Launching penanaman satu juta Matoa di Madrasah Negeri 50 Bireuen Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd. para Kasubbag, Plh Kasi Pendidikan Madrasah, kepala madrasah mulai dari tingkat MIN, MTs hingga MAN, serta dewan guru dan tamu undangan lainnya.

Sebanyak 300 bibit pohon matoa telah disiapkan oleh Kemenag Bireuen untuk ditanam secara bertahap di lingkungan madrasah. Penanaman ini bukan sekadar kegiatan penghijauan, tetapi juga sebagai wujud kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai keagamaan.

Tanaman matoa dipilih karena selain memiliki manfaat ekologis, juga menyimpan potensi filosofis, kesehatan, dan ekonomi. Buahnya kaya vitamin C dan E serta antioksidan, baik untuk imunitas tubuh. Sebagai tanaman endemik Papua yang kini dibudidayakan di Aceh, matoa juga berpotensi menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi.

Kemenag Bireuen berencana memperluas program ini dengan melibatkan dayah, organisasi keagamaan, dan komunitas lokal sebagai mitra dalam pengembangan lingkungan hijau berkelanjutan di wilayah Bireuen.

Menurut Plh.Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bireuen, merincikan dalam ajaran Islam, menanam pohon merupakan amal jariyah. Sebagaimana kata Rasulullah SAW, beliau menekankan pentingnya menanam pohon bahkan dalam kondisi sulit. “Pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi sumber oksigen, keteduhan, dan rezeki bagi manusia dan makhluk lainnya. Ini adalah sedekah yang tak akan pernah terputus,” kata Anis dalam sambutannya.

Bahkan dalam kondisi sulit. “Pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi sumber oksigen, keteduhan, dan rezeki bagi manusia dan makhluk lainnya, ini adalah sedekah yang tak akan pernah terputus,” kata Anis dalam sambutannya.

Kegiatan launching berlangsung sukses dan penuh semangat kebersamaan, ditutup dengan sesi dokumentasi dan jamuan makan bersama. Dengan pendekatan kolaboratif dan spiritual, Kemenag Bireuen optimis mampu mewujudkan Kabupaten Bireuen sebagai daerah yang lebih hijau, sehat, dan sejahtera.(mz)

Penulis: MuzakkirEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *