tabloidbnn.info | Medan – Permasalahan air bersih yang masih menjadi isu krusial di Desa Kuta Tinggi, mendorong mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari, untuk menghadirkan solusi inovatif. Mereka memperkenalkan biofilter air berbasis mikroalga Chlorella vulgaris kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi pada 31 Juli 2025.
Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan solusi yang sederhana, ramah lingkungan, dan terjangkau guna meningkatkan kualitas air di Desa Kuta Tinggi. Mikroalga Chlorella vulgaris dipilih karena kemampuannya yang telah teruji dalam berbagai penelitian untuk meningkatkan kualitas air. Mekanisme kerjanya meliputi penyerapan nutrien berlebih seperti nitrogen dan fosfor yang menyebabkan kekeruhan, serta produksi oksigen terlarut melalui fotosintesis yang mendukung pembersihan air secara alami. Selain itu, Chlorella vulgaris juga efektif dalam menyerap logam berat dan polutan berbahaya, menjadikannya ideal untuk fitoremediasi.
Dalam sesi diskusi dengan warga, mahasiswa Unimed menanyakan langsung kepada perangkat desa mengenai efektivitas biofilter air ini. Perangkat desa menyatakan bahwa inovasi ini sangat membantu mengatasi masalah kejernihan dan kualitas air yang selama ini dihadapi. Masyarakat dapat melihat langsung bagaimana cara sederhana dan alami dapat meningkatkan kualitas air.
Terkait keberlanjutan program, perangkat desa berharap agar masyarakat dan pemerintah desa dapat melanjutkan inisiatif ini setelah mahasiswa KKN kembali ke kampus. Pendampingan dan pelatihan lanjutan diperlukan agar penggunaan biofilter dapat diperluas dan diintegrasikan sebagai program desa.
Kehadiran mahasiswa Unimed di Desa Kuta Tinggi tidak hanya membawa inovasi, tetapi juga memicu partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kualitas air. Dengan pendekatan yang aplikatif dan berorientasi pada keberlanjutan, program biofilter berbasis Chlorella vulgaris ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi masalah air bersih di pedesaan.(HD)