Tabloidbnn.info – Tabalong, Kalsel – Dalam rangka mengimplementasikan langkah strategis dan upaya mencegah segala bentuk penyalahgunaan yang dapat membahayakan ketertiban dan keamanan serta integritas didalam dan diluar lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung, pihak Lapas Tanjung pada Selasa, (10/12/2024), melakukan penggeledahan badan kepada seluruh pegawai.
Kalapas Kelas IIB Tanjung, Hakim Sanjaya, Amd.P., S.H., M.H., menjelaskan bahwa penggeledahan badan bertujuan untuk menjaga barang-barang terlarang agar tidak masuk kedalam Lapas, baik melalui pegawai maupun pengunjung yang merupakan langkah preventif guna mencegah potensi masalah yang timbul akibat penyalahgunaan barang terlarang seperti narkoba atau benda-benda ilegal lainnya, terangnya.
Hakim Sanjaya menambahkan bahwa kebijakan tersebut untuk memastikan seluruh pegawai Lapas mematuhi aturan dan etika yang berlaku untuk menjaga agar Lapas tetap berfungsi sebagai tempat pembinaan yang aman, dan pihaknya tidak mentolerir penyalahgunaan wewenang dari kalangan pegawai maupun warga binaan.
Hakim Sanjaya berharap dengan adanya penggeledahan badan yang dilakukan secara rutin dan tidak terbatas pada pegawai yang baru masuk atau keluar, tetapi juga pada saat-saat tertentu yang dianggap perlu mulai dari petugas keamanan, staf administrasi hingga jajaran struktural tanpa terkecuali termasuk Kalapas diwajibkan untuk melewati prosedur pemeriksaan yang ketat, termasuk pemeriksaan tubuh dengan menggunakan alat detektor logam serta pemeriksaan terhadap barang bawaan, sehingga dapat meminimalisir potensi ancaman yang dapat merusak reputasi Lapas, ungkapnya.
Hakim Sanjaya memastikan bahwa tujuan utama penggeledahan adalah untuk menjaga keamanan dan menghindari terjadinya penyalahgunaan atau peredaran barang ilegal didalam Lapas yang dilakukan penuh kehati-hatian dengan tetap mengedepankan rasa hormat terhadap privasi, tegasnya.
Hal ini sejalan dengan komitmen Lapas Tanjung untuk mencapai Zero Halinar dilingkungan Lembaga Pemasyarakatan dengan tindakan tegas terhadap pelanggaran aturan, guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi proses pembinaan narapidana, ungkap Hakim
Pihaknya juga bekerjasama dengan pihak terkait dalam melakukan razia barang yang dilarang sebagai upaya untuk mewujudkan Lapas yang bebas dari segala bentuk pelanggaran, lanjut Hakim Sanjaya.
Penggeledahan badan terhadap pegawai akan rutin dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya, dan pihaknya berencana untuk terus memperketat pengawasan serta meningkatkan pelatihan bagi pegawai guna memastikan setiap individu dilingkungan Lapas Tanjung menjalankan tugasnya dengan integritas dan disiplin yang tinggi.
Karena keamanan dan ketertiban adalah prioritas utama, maka bagi pegawai yang kedapatan melanggar aturan akan diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku, baik berupa sanksi administratif hingga tindakan hukum, hal ini dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman, profesional, dan bebas dari penyalahgunaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman, pungkasnya. (RIFA/Hapase)
