Tabloidbnn.info. Kuala Kapuas Kalteng, Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman didampingi Wagub Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, Bupati Kapuas Wiyatno, Danrem 102/PJG dan Kajati Kalteng, serta unsur Forkopimda, melakukan peninjauan langsung ke Lokasi Food Estate Cetak Sawah di Kecamatan Dadahup, Rabu 19/03/2025
Dalam kunjungan kerja kali ini, Mentan RI Amran Sulaiman menekankan bahwa, Program Food Estate Cetak Sawah di Kalteng sekarang sudah menunjukan hasil positif dan memiliki prospek yang berkontribusi besar terhadap Ketahanan Pangan Nasional
Menurut Mentan, Amran Sulaiman, saat ini banyak Negara luar mengalami krisis pangan termasuk Jepang, Malaysia dan Filipina terus mengalami lonjakan harga beras, namun untuk Indonesia saat ini harga pangan masih tetap stabil
“Program Food Estate ini adalah, merupakan gagasan luar biasa. Saat ini di tingkat global telah terjadi krisis pangan di Jepang sehingga harga beras di sana dapat mencapai Rp 100.000,- per liter. Sementara di Malaysia juga mengalami hal yang sama. Demikian juga di Filipina. Sebaliknya, di Indonesia harga beras masih tetap stabil dan ini hasil dari Konsep Food Estate”. Demikian kata Amran kepada awak media saat diwawancarai.
Mentan RI juga mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk sekitar lebih kurang 3,5 juta orang pertahun, sehingga dalam 10 tahun kedepan jumlahnya diperkirakan akan bertambah 35 juta jiwa. Jika hal ini tidak ada ekspansi lahan pertanian, maka kebutuhan pangan dapat menjadi masalah yang sangat serius nantinya.
Dengan demikian, jika lahan tidak dikelola dengan baik, penduduk bertambah, konsumsi bertambah, maka kira-kira apa yang terjadi bisa membuyarkan harapan kita. Hal ini dikarenakan pangan akan bermasalah dan dengan demikian maka negara juga akan bermasalah dengan pangan, ujar Amran
Walaupun demikian ujar Amran, ada hal yang perlu kita berikan apresiasi bahwa, saat ini produksi Beras di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan data resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
“Sudah baca belum rilis BPS Indonesia yang terbaru, bahwa Produksi Beras kita adalah tertinggi selama tujuh tahun terakhir ini dan ini menunjukan bahwa Food Estate dan Ekstensifikasi Pertanian kita telah berhasil. Hal yang tidak berhasil adalah para Pengamatnya saja karena analisisnya salah”. Demikian ungkap Amran
Selain itu, Mentan Amran juga mengungkapkan bahwa, “Stok Beras Nasional saat ini mencapai 2,2 juta Ton. Jumlah ini, terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dan inflasi kita bagus, stok beras juga tertinggi lebih dari 2 juta Ton. saya baru terima laporan tadi subuh 2,2 juta Ton, dan produksi kita telah melonjak tinggi. Sementara, jika dibandingkan dengan negara lain mengalami krisis” demikian ungkap Amran
Dalam kunjungannya kali ini, ia juga mejelaskan bahwa Program Cetak Sawah di Kapuas, Kalteng saat ini, telah mencakup 75 Ribu Hektar lahan. Jjika Program ini berhasil maka Kalteng, akan tercatat sebagai daerah yang berkontribusi besar terhadap kebutuhan Pangan Nasional
“Jika ini berhasil dalam satu tahun kedepan, maka kita dapat menghasilkan 2 juta Ton Beras. Itu artinya, Kalteng dapat berkontribusi terhadap Swasembada Pangan Nasional”. Papar Amran
Mentan Amran Sulaiman, juga mengungkapkan khabar baik, bahwa Sektor Swasta saat ini mulai tertarik untuk terlibat dalam Pengembangan Food Estate, khususnya pada sektor Hilirisasi
“Hal yang menarik, Pihak Swasta telah tertarik dan ingin terlibat langsung pada program ini. Hal ini sangat bagus sekali karena kita tidak perlu lagi menggunakan Dana Anggaran APBN. Itu artinya, Program ini memang memiliki potensi dan prospek yang besar”, tutup Amran saat memberikan penjelasan di hadapan Insan Pers.
.