Tabloidbnn.info. Nunleu NTT. “Seorang wartawan berinisial DF baru-baru ini menjadi sorotan karena menyebarkan berita hoax tentang pungutan yang dilakukan oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Nunleu.
Berita tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan merusak reputasi pendamping PKH.
Setelah dilakukan klarifikasi awak tabloidbnn, terungkap bahwa berita tersebut tidak berdasar dan tidak ada bukti yang mendukung. Pendamping PKH di Desa Nunleu membantah bukan mengakui adanya pungutan liar sesuai dengan isi berita media yang di tulis oleh oknum wartawan tersebut dan pendamping PKH tersebut menyatakan bahwa mereka bekerja sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Dalam menyikapi berita hoax tersebut maka di harapkan agar Dewan Pers untuk turun tangan dan meminta wartawan tersebut untuk klarifikasi dan meminta maaf atas berita hoax yang disebarkannya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi wartawan untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya dan menghindari penyebaran berita hoax yang dapat merugikan pihak lain.”
Dengan demikian, berita online dapat menjadi sarana untuk menyampaikan informasi yang akurat dan mengklarifikasi berita hoax yang beredar di masyarakat.
