Tabloidbnn.info. Timika. Bupati Mimika Johannes Rettob secara langsung menemui 21 warga Mimika yang terlantar di Jakarta setelah mengikuti pelatihan kerja oleh PT Honay Ajkwa Lorentz (HAL). Tatap muka dilakukan di Bandara Mozes Kilangin Timika pada Jumat pagi (2/5).
Puluhan pekerja itu sebelumnya direkrut PT HAL untuk mengikuti pelatihan di sejumlah kota, namun berakhir dengan ketidakpastian dan tanpa kejelasan di Jakarta. Pemerintah Kabupaten Mimika memutuskan untuk memulangkan mereka setelah menerima laporan kejadian tersebut.
“Kami belum pernah memberikan izin kepada perusahaan itu. Kalian jangan mudah tertipu. Kalau ada tawaran kerja seperti ini, sebaiknya hubungi dulu Dinas Tenaga Kerja atau pemerintah,” tegas Bupati Johannes kepada para pekerja yang baru tiba.
Ia juga menambahkan pelatihan K3, termasuk K3 umum sebenarnya bisa difasilitasi di Mimika tanpa perlu keluar daerah. Menurut Bupati, PT HAL tidak memiliki legalitas dan alamat kantornya di Cilandak pun tidak jelas.
“Kalau kalian bukan warga Mimika mungkin kami tidak peduli. Tapi karena kalian adalah rakyat Mimika, maka kami tetap perhatikan dan bantu. Ini jadi pelajaran ke depan, kalau mau kerja cek dulu identitas perusahaan, harus jelas,” ujarnya.
Bupati Rettob menegaskan Pemkab Mimika kini lebih ketat terhadap perusahaan yang ingin merekrut tenaga kerja. “Kemarin ada perusahaan yang datang tanpa dokumen resmi, saya tolak. Biasanya yang datang itu calo-calo,” ungkapnya.
Meski demikian, Bupati memaklumi semangat para pencari kerja yang memiliki motivasi tinggi, namun ia berharap agar ke depan masyarakat lebih berhati-hati dan melibatkan pemerintah sebelum menerima tawaran kerja dari pihak yang tidak jelas.
Sementara salah satu tim keluarga, Maria Kotorok menyampaikan terima kasih dari keluarga untuk Bupati Mimika yang sudah memulangkan pekerja yang ditelantarkan tersebut.
“Keluarga besar sangat bangga, terima kasih Bapak Bupati, keluarga tidak bisa balas, semoga Tuhan memberkati pelayanan Bapak selanjutnya,” tuturnya.
(fan)