Penantian 40 Tahun Berakhir, Enam Keluarga di Tanjung Seumantoh Akhirnya Nikmati Listrik

  • Bagikan

Tabloidbnn.info | ​Aceh Tamiang — Enam Kepala Keluarga (KK) di Kampung Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, tak kuasa menahan haru.

Setelah 40 tahun hidup dalam kegelapan, rumah mereka di bantaran sungai dusun damai itu akhirnya teraliri listrik.

​Rasa syukur ini diungkapkan oleh Eva, salah seorang warga. Baginya dan lima keluarga lainnya, hadirnya listrik ini terasa “seperti merdeka”.

​”Hampir 40 tahun lebih kami hidup tanpa listrik, hanya bermodalkan lampu petromak untuk menerangi gelapnya malam,” ujar Eva, didampingi warga sekitar. Kamis, (13/11/2025).

“Kami sangat bersyukur, rasanya seperti merdeka. Kini kami sudah ada listrik.”

Eva menuturkan, listrik merupakan kebutuhan utama, terutama agar anak-anak dapat belajar dengan layak. Selama ini, mereka terpaksa belajar hanya di bawah cahaya lampu petromak.

​”Kini anak-anak kami sudah bisa belajar dengan cahaya lampu yang terang. Mereka sangat senang dan ini akan menjadi cerita yang akan kami ingat sepanjang hidup kami,” tuturnya, seraya mengucapkan terima kasih kepada Datok Penghulu dan Ishak, Anggota DPRK Aceh Tamiang, yang telah membantu merealisasikan impian mereka.

​Sementara itu, Datok Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh, Yusrizal, mengatakan bahwa upaya pemenuhan kebutuhan listrik bagi warganya ini telah diusulkan sejak tiga tahun lalu.

​”Alhamdulillah, tahun ini telah direalisasikan oleh Pemerintah melalui PLN. Kami sangat bersyukur apa yang menjadi kebutuhan masyarakat telah terealisasi,” ujar Yusrizal.

​Ia menambahkan, upaya ini juga tidak lepas dari peran Ishak selaku Anggota DPRK Aceh Tamiang, yang telah menjadi “penyambung lidah” masyarakat kepada pemerintah sehingga warga bisa menikmati listrik yang telah lama dinanti.

​”Terima kasih untuk Pak Ishak Anggota DPRK Aceh Tamiang yang telah membantu kami. Ini akan menjadi sejarah dan cerita manis buat 6 KK di kampung ini,” tandasnya.

​Terpisah, Anggota DPRK Aceh Tamiang, Ishak Ibrahim, saat dihubungi wartawan mengaku sangat bersyukur akhirnya warga yang menjadi konstituennya dapat menikmati listrik sebagai salah satu kebutuhan utama saat ini.

​”Saya hanya penyambung lidah masyarakat untuk menampung dan menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hari ini, setelah 40 tahun menanti, cahaya listrik itu hadir dan menjadi penyemangat,” ujar Ishak.

​Ia juga berterima kasih kepada Datok Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh yang telah berupaya maksimal membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak.

​”Ini juga berkat perjuangan Pak Datok dan perangkat yang terus berupaya mencari solusi. Hari ini sejarah itu tercatat, listrik telah mengaliri rumah 6 Kepala Keluarga di Kampung Tanjung Seumantoh,” pungkas Ishak.

Penulis: Abdul Karim
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *