Tabloidbnn.info | Pernyataan itu disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tamiang, Sepriyanto saat menyampaikan laporannya pada Pertemuan Forkopimda dengan Kepala Satuan Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tamiang di Ruang Sidang Utama DPRK Aceh Tamiang, Kamis, (17/7/2025) pagi.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tamiang, Sepriyanto dalam laporannya menyampaikan bahwa dinas pendidikan kabupaten aceh tamiang memiliki kewenangan dijenjang pendidikan tingkat SD dan SMP sementara untuk SLB dan SLTA kewenangannya berada di tingkat provinsi.
Dijelaskannya bahwa aceh tamiang memiliki gedung sekolah sebanyak 455 sekolah dengan jenjang tingkat TK, SD, SMP dengan jumlah guru sebanyak 3515 orang dengan jumlah siswa sebanyak 46551 siswa.
Sepryanto merincikan, bawa untuk jumlah untuk tingkat sekolah dasar (SD) sebanyak 158 Sekolah Negeri, sedangkan sekolah swasta sebanyak 14 sekolah
Untuk sekolah tingkat sekolah menengah pertama(SMP) sebanyak 49 sekolah negeri dan 49 sekolah swasta, kemudian sebanyak 16 sekolah tingkat taman kanak-kanak berstatus negeri dan sebanyak 129 sekolah taman kanak-kanak berstatus swasta.
Selanjutnya ditambah, 1 Bangunan SKB berstatus negeri, 41 bangunan KB berstatus swasta dan 17 PKBM berstatus Swasta, 3 TPA berstatus Swasta serta 3 SPS berstatus Swasta.
Untuk mendampingi 455 sekolah tersebut dinas pendidikan kabupaten aceh tamiang menampakkan pengawas dan penilik. Untuk tenaga penilik sebanyak 36 orang, mereka bertugas usus untuk pendidikan non formal baik di tingkat TK, SD dan SMP
Sedangkan tenaga pengawas pada dinner pendidikan kabupaten aceh tamiang sebanyak 28 orang untuk jenjang formal tingkat TK, SD dan SMP.
Untuk satu petugas pengawas mereka mendampingi hampir mencapai 14 sekolah dan merekalah para pengawas, kepala sekolah adan guru untuk menjamin mutu dan pendidikan di kabupaten aceh tamiang.
Supriyanto juga menyampaikan bahwa pertemuan hari ini merupakan pertemuan yang dinanti nanti kan oleh seluruh para kepala sekolah dan dewan guru untuk mendapatkan arahan dan spirit supaya mereka mampu menghadapi tantangan dan dinamika- dinamika di lapangan yang semakin kompleks hingga berpotensi kekerasan.
Kita berharap dengan pertemuan ini dapat menciptakan hubungan erat dan berkolaborasi tentunya kualitas dan sisi dinas pendidikan kabupaten aceh tamiang tidak akan tercapai jika tanpa dukungan dan kolaborasi pagi semua pihak. Ungkap Sepryanto mengakhiri.
