Tabloidbnn.info.Nabire, – Menjelang akhir tahun 2025, situasi keamanan di Kabupaten Nabire kembali menjadi sorotan setelah empat kasus penganiayaan terjadi dalam waktu kurang dari satu bulan.
Satu korban dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya harus menjalani perawatan intensif di RSUD Nabire.
Maraknya aksi kekerasan ini menimbulkan kecemasan di masyarakat, terlebih di tengah meningkatnya mobilitas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Rangkaian kejadian dimulai pada 30 Oktober 2025 sekitar pukul 02.00 WIT. Dua pemuda asal KPR Kelurahan Nabarua, Muhamad Rafli Darmawan (20) dan Ahmad Muamar (25), diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di rumah mereka.
Keduanya mengalami luka bacok serius dan harus dirawat beberapa hari di RSUD Nabire. Pelaku melarikan diri dan hingga kini belum tertangkap.
Kasus serupa kembali terjadi pada 13 November 2025 di Kelurahan Kalibobo. Seorang ibu menjadi korban penganiayaan setelah OTK masuk ke rumahnya secara diam-diam dan menyerang menggunakan benda tajam saat korban hendak menuju kamar mandi. Pelaku langsung kabur usai melakukan aksinya.
Puncak keresahan masyarakat terjadi pada Minggu dini hari, ketika seorang pekerja batako, Agus Triyanto (37), ditemukan tewas di kawasan Bumi Wonorejo.
Korban diduga dianiaya oleh dua OTK yang sebelumnya dilaporkan warga melakukan aksi pencurian di sekitar lokasi.
Peristiwa ini menggemparkan warga karena terjadi dekat pemukiman dan memperlihatkan pelaku dapat bergerak bebas tanpa terdeteksi.
Belum sehari berselang, pada Senin dini hari (17/11) sekitar pukul 03.30 WIT, seorang satpam SMP Negeri 2 Bumi Wonorejo, Menix Taarega (42), kembali menjadi korban penganiayaan.
Menix ditemukan bersimbah darah di depan gerbang sekolah dengan luka bacok pada wajah dan jari tangan.
Warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat keamanan dan membawa korban ke RSUD Nabire untuk mendapat perawatan intensif.
Hingga berita ini diturunkan, identitas dan motif para pelaku masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Aparat diminta bergerak cepat guna meredam kekhawatiran masyarakat serta memastikan keamanan di Nabire tetap terjaga menjelang periode libur akhir tahun. (mas)












