Tabloidbnn.info | Bireuen -Di giat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 tahun 2025 ini personil Kodim 0111/Bireuen, dengan semangat pantang menyerah Satgas bersama warga di lokasi terus berjuang menghadapi medan berat yang dipenuhi dengan suara satu komando dari anggota Satgas yang memberikan arahan pada warga Desa Hagu Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Minggu (23/02/2025).
Komando lantang dari anggota Satgas berpadu Di bawah terik matahari yang menyengat, penuh bercucuran keringat di wajah para anggota Satgas (TMMD) dan warga Desa Hagu Peudada Bireuen, mereka bahu-membahu menurunkan gorong-gorong raksasa yang akan menjadi bagian penting dari pembangunan jalan lintasan air di Desa yang berlumpur dan bebatuan licin dengan tekad dan semangat yang memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menyelasaikan program TMMD Ke-123 ini juga dapat dalam membangun desa yang lebih maju pembangunan Desa.
Dengan suara satu komando dari anggota dari Satgas TMMD, angkat, dan atur posisi, saling dorong ,“Ayo, sedikit lagi! Kita pasti bisa!” seru seorang anggota Satgas dengan penuh semangat bersama warga yang terus berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan menghadapi medan berat.
Seorang warga, Pak Abdullah (50th), tak bisa menyembunyikan rasa harunya. “Dulu, jalan ini selalu selalu tergenang air saat hujan, kami harus berputar jauh untuk melewati jalan ini bahkan tak bisa melintas di waktu hujan deras. Sekarang, dengan ada gorong-gorong ini, kami untuk akses jalan ini sudah bisa di lewati di saat hujan akhirnya terwujud sudah harapan petani. Ucapnya dengan suara bergetar.
Di balik keringat dan kelelahan, terselip rasa bangga dan kebersamaan. TMMD bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga menghadirkan kebersamaan yang erat antara TNI dan masyarakat. Gotong – royong yang terjadi hari ini adalah bukti nyata bahwa ketika rakyat dan TNI bersatu, tidak ada hal yang mustahil untuk diwujudkan.
Pekerjaan ini bukan hanya tentang bekerja menurunkan gorong-gorong, tetapi tentang dengan harapan, kebersamaan warga, dan semangat untuk membangun masa depan Desa yang lebih baik. Di tangan mereka – mareka itu, Desa ini tak hanya berubah fisik, tetapi juga semakin kokoh dalam persaudaraan.(mz)
