Tabloidbnn.info | Aceh Tamiang – Pasca terganggunya fungsi distribusi jaringan gas bumi PGN ke rumah-rumah pelanggan, sejumlah warga di Aceh Tamiang mengaku mengeluh karena sudah dua pekan terakhir pendistribusian gas bumi ke rumah-rumah pelanggan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Menurut pengakuan, salah seorang pelanggan jaringan gas bumi warga kecamatan kota Kualasimpang kepada tabloidbnn.info, Kamis, (10/7/2025) mengatakan bahwa dirinya merasa kecewa karena aliran gas bumi di rumahnya tidak bisa digunakan.
Akibatnya, ia tidak bisa beraktifitas memasak dikarenakan kompor gas di rumahnya tidak bisa menyala dan terganggu.
Ia juga menjelaskan, kondisi tidak stabilnya pendistribusian gas bumi ke rumah-rumah pelanggan berdampak dengan tidak normalnya aktivitas di rumah tangga, seperti memasak nasi, merebus air dan lainnya.
Ia mengatakan, kondisi tidak stabilnya distribusi jaringan gas bumi ke rumah-rumah pelanggan tentu sangat berdampak, khususnya untuk kebutuhan rumah tangga terlebih lagi bagi para pelaku UMKM, pada akhirnya sementara waktu terpaksa harus menggunakan tabung gas Elpiji 3 kg.
Ia berharap, kepada pihak PGN atau perusahaan penyedia jasa gas bumi untuk dapat segera melakukan perbaikan terhadap jaringan gas yang saat ini tidak bisa berfungsi dengan baik, agar layanan jaringan gas bumi kepada para pelanggan dapat normal kembali seperti semula, pintarnya.
Selain itu, keluhan warga juga terlihat di sejumlah akun media sosial seperti Facebook, mereka kaum emak-emak kebingungan, mau masak namun aliran gas bumi nya mati.
Sementara itu, Rama selaku staf layanan pengaduan masyarakat pada PT. Pertamina Gas Negara ditemui tabloidbnn.id di Kantor nya di Desa Bundar Kecamatan Karang Baru, Rabu , (9/7/2025) mengatakan, Alhamdulillah selama 5 tahun PGN di Aceh Tamiang beroperasi dan berjalan dengan baik dan terkendali, tidak ada keluhan dari masyarakat, namun dalam dua minggu terakhir terjadi kendala dan gangguan pada sistem pendistribusian gas kepada pelanggan.
Dijelaskan bahwa untuk gangguan pada jaringan gas itu terjadi pada Metering Regulating Station (MRS) yang berada di desa durian kecamatan rantau Aceh Tamiang.
Pada MRS tersebut mengalami kendala yaitu tekanannya tidak stabil, jadi misal tekanannya seharusnya 5 sampai dengan 10 bar dan saat ini tekanannya tidak mencapai sebagaimana mestinya.
Jadi untuk gas yang mengalir (Flow Gas) ke RSRS sampai ke rumah-rumah pelanggan itu menjadi tidak stabil juga.
Ia juga menyampaikan bahwa dari kemarin sampai hari ini Rabu 9 Juli 2025 ada beberapa pelanggan gas yang di rumahnya mati (tidak menyala) dan ada juga gas di rumahnya hidup tetapi apinya tidak normal seperti biasanya.
Nah, untuk mengatasi ataupun menangani kondisi tersebut, tim kita juga sedang dalam proses untuk menghandle untuk melakukan perbaikan.
Ia juga berharap kondisi ini secepatnya bisa kembali normal dan stabil seperti semula sebut Rama seraya meminta maaf kepada seluruh pelanggan gas bumi PGN atas ketidaknyamanannya dalam memberikan layanan gas bumi kepada para pelanggan.
